BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Teluk Bintuni, Jumat (15/9/2023).
Pj Gubernur didampingi Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni menyempatkan meninjau harga di Pasar Sentral Teluk Bintuni. Blusukan yang dilakukan orang nomor satu di Papua Barat ini, bertujuan membelanjakan masalah sekaligus berbelanja dengan cara memborong jualan hasil kebun sebagian dari mama Papua di pasar tersebut.
Keluhan dari mama Papua di Pasar Bintuni, menjadi bagian yang tidak luput dari aspirasi yang diserap. Mendekati, menanyakan dan mendengar persoalan yang disampaikan mama Papua itulah cara Pj Gubernur dalam membelanjakan masalah.
Selain sayur-mayur, Pj Gubenur juga memantau langsung kestabilan harga bawang, telur, minyak goreng, ayam potong dan harga ikan di pasar tersebut.
Di sela-sela kunjungan itu, Pj. Gubernur mengatakan, bahwa blusukan yang dilakukan menindaklanjuti program nawacita presiden, termasuk peningkatan ekonomi masyarakat. Dari tinjauannya diketahui harga bahan pokok di pasar tersebut masih relatif stabil. “Setelah kami berbincang-berbincang dengan pedagang, harganya tetap stabil,” ungkap Waterpauw.
Setelah membelanjakan masalah dari mama Papua di pasar, Pj Gubernur mengatakan, keluhan mama Papua terkait penjualan hasil bumi perlu didiskusikan bersama pihak pemda untuk mencari solusi. Hal ini menurutnya perlu dilakukan demi meningkatkan ekonomi keluarga dari masyarakat itu sendiri.
“Mama dong punya hasil bumi yang dijual di pasar mungkin kita harus bahas. Bapak ibu saya orang yang dapat melihat bagian-bagian kecil yang mungkin kita bisa laksanakan, kita harus saling mendukung baik teman-teman dari kepolisian dan TNI, kita harus sama-sama bergandengan tangan untuk melihat kepentingan masyarakat,” tambah Waterpauw.
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw mengapresiasi kunjungan Pj. Gubernur Papua Barat dan rombongan. Ia mengatakan mama Papua memiliki banyak keluhan yang harus didengar dan dituntaskan.
“Bapak Pj Gubernur datang juga tidak jalan dengan tangan kosong, bapak menyapa mama Papua di pasar, walaupun banyak unek-unek yang keluar dari mama-mama dorang. Bapak, itu biasa, saya juga kalau blusukan ke pasar pasti hadapi mama-mama seperti itu,” ungkap Bupati Kasihiw. (rls/red)