26.9 C
Manokwari
Jumat, November 22, 2024
Beranda PAPUA BARAT TELUK BINTUNI Pencaker Eks LNG Tangguh Segel Kantor BP Tangguh di Bintuni

Pencaker Eks LNG Tangguh Segel Kantor BP Tangguh di Bintuni

0
Puluhan pencaker Eks LNG Tangguh Senin (14/2/2022) menyegel kantor BP Tangguh.
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Puluhan pencaker Eks LNG Tangguh Senin (14/2/2022) melakukan aksi demontrasi di sejumlah kantor berbeda untuk memperjuangkan nasib mereka dampak dari perekrutan pekerja Train 3 LNG Tangguh.
Demontrasi dimulai dengan menyegel kantor CSTS di Kampung lama yang nampak sunyi tak berpenghuni dengan pagar di gembok. Tak menemukan tuan rumah, pencaker ini lantas memaksa masuk dengan memanjat pagar dan memalang seluruh pintu masuk dengan kayu balok dan memasang spanduk di pagar utama.
Dari kantor CSTS, pencaker ini melanjutkan aksi demonya di kantor BP Tangguh yang bertempat sementara di Hotel Stenkol. Di sini sempat terjadi perdebatan antara pihak BP dan pencaker yang memaksa akan menyegel kantor perwakilan BP tangguh.
Awalnya pencaker yang memaksa hendak menyegel ini tidak di izinkan oleh pihak BP, bahkan aksi ini juga di kawal ketat oleh aparat kepolisian yang langsung dipimpin Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar bersama Kabagops Kompol Isacc Koko Hosio.
Penanggungjawab Demo Frans Asyerem dalam aspirasinya yang dituliskan melalui selembar kertas menyampaikan, meminta kepada pemerintah daerah, DPRD, pemerintah provinsi dan DPRD provinsi untuk segera memanggil pihak LNG Tangguh dan semua sub kontraktor yang bekerja di Teluk Bintuni.
Permintaan pemanggilan ini diduga berkaitan dengan janji dari pihak BP Tangguh dan CSTS yang akan merekrut kembali mereka untuk bekerja di perusahaan gas raksasa tersebut setelah di rumahkan hingga hampir 3 tahun lamanya.
“Kami yang miliki tanah ini tapi kami tidak bisa bekerja di sana, anak dan istri kami kelaparan, apakah kami harus menjual narkoba baru bisa makan, karena itu sudah banyak terjadi di kalangan pemuda, jangan sampai terjadi di Bintuni,” kata salah satu pendemo.
Di sisi lain, transparansi perekrutan karyawan di kilang gas train 3 juga menjadi tuntutan dalam demo, mereka menganggap pihak LNG Tangguh maupun CSTS tidak mengakomodir karyawan dari dalam Bintuni yang merupakan wilayah terdampak, melainkan mengambil karyawan dari luar Bintuni bahkan Papua.
Ladis Serang dan Muksin Inay Perwakilan BP Tangguh mengatakan, pihak BP sebenarnya tidak berurusan dengan proses perekrutan karyawan untuk project train 3, melainkan hal ini menjadi tanggungjawab pihak CSTS sebagai pihak ke tiga yang ditunjuk untuk merekrut pekerja.
Untuk proses rekrutmen menurutnya sudah lakukan beberapa kali, dan BP juga sudah mencoba membantu fasilitasi hal itu. “Kami BP tidak terlibat dalam rekruitmen yang berhubungan langsung adalah teman-teman CSTS kami hanya bekerja untuk pengembangan program, kami sudah membantu fasilitasi ini,” katanya.
Tak puas dengan jawaban BP, akhirnya pencaker ini tetap memaksa menyegel kantor BP Tangguh yang berada di bagian belakang Hotel Stenkol dengan kayu balok yang akhirnya diizinkan oleh pihak BP. Mereka menuntut akan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan jika aspirasi mereka tak dijawab dalam waktu dekat.
Sebelumnya pencaker eks LNG Tangguh ini pernah melakukan pertemuan dengan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw pada 22 Desember 2021 di Gedung Serbaguna. Salah satu agenda yang dibahas adalah kurangnya transparansi perekrutan pekerja di kilang gas train 3. (dr)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.