BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Barat dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat menyalurkan bantuan untuk korban banjir Distrik Tembuni, Teluk Bintuni, Sabtu (16/7/2022).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Papua Barat, Derek Ampnir mengatakan, penyerahan bantuan ini adalah bentuk kepedulian Pemerintah Papua Barat di bawah kepemimpinan Penjabat Gubernur Paulus Waterpauw.
“Kami sudah menyerahkan bahan pokok (bapok) dan obat-obatan,masker, sanitazer makanan siap saji, update terkini, pengungsi yang tadinya mengungsi dikantor Distrik dan Puskesmas, masyarakat sudah kembali kerumah masing-masing, mayarakat sudah membersihkan rumah mereka masing-masing dan sudah menempati rumah mereka,” kata Derek Ampnir ketika dikonfirmasi Minggu (17/7/2022)
Dikatakan warga mengungsi tidak lama karena Banjir hanya menerjang selama 6 jam banjir telah surut, fasilitas pelayanan pemerintahan sudah jalan, konomi, tranportasi dan keamanan serta ketertibanya terjaga.
Dikatakan Derek, penyebab banjir di Tembuni dikarenakan faktor cuaca yang ekstrem dari sSungai Wasian (Tembuni), anak-anak sungai akhirnya meluap menjadi pemicu air masuk kepemukiman dan mengakibatkan banjir di kampung Mogoi Baru, Stenkol 1 dan 2, Kampung Mogoi Baru sendiri air mencapai ketingian 1 meter.
“Terimakasih kepada aparat kita di lapangan BPBD Teluk Bintuni, kepala puskesmas, Distrik, Basarnas dan TNI/POLRI yang begitu bergerak cepat menolong masyarakat,” ujar Derek lagi.
Dari data yang dihimpun BPBD PB, Data korban yang terdampak banjir, Kampung Araisum 20 KK, Tusur 27 KK, Bangun Mulya 68, Bangun Harjo 50 jadi total warga yang terkena dampak Banjir dari 4 kampung sebanyak 165 KK.
Tingginya curah hujan dan cuaca ekstreem akhir-akhir ini kata Derek sebenarnya sudah di sampaikan pihak BMKG, oleh karena itu ia menghimbau BPBD Kabupaten Agar segera mengeluarkan Keputusan Bupati tentang siaga dampak banjir, Karena itu bagian dari menejemen penanganan darurat bencana yang berlaku secara global yang ada di Indonesia.
“Kami menganjurkan kepada BPBD kabupaten dan Bupati Teluk Bintuni, sudah harus mengeluarkan keputusan Bupati tentang siaga dampak banjir dan longsor yang akan menjadi dasar aparat di lapangan karena itu wajib hukumnya,” kata Derek lagi.
Derek juga menyampaikan durasi waktu adalah unsur pedukung untuk aparat bertindak cepat di lapangan, namun hambatan ekstrim tersebut sudah diselasaikan, jembatan penyambung antara Bintuni, Tembuni dan Moskona, ruas jalan Tembuni, Mogoi dan kilo meter 30 jalan tersebut sudah diaspal, sehingga akses penunjang sudah baik tinggal menambah penunjang yang lainnya.
“Akses yang bagus sangat menunjang petugas kita dilapangan bertindak cepat, tepat, terpadu dan terencana, apalagi aparat sudah memasang tenda pengungsian dikantor Distrik, itu menunjukan aparat sudah bekerja secara prosedur dan maksimal,” puji Derek
Derek juga menyoroti sejumlah titik banjir di wilayah kota Bintuni, seperti SP 5, Telkom, kilo 2, Kampung Lama, Kampung Pensiun dan Tuhiba dan berencana akan melakukan tinjauan di wilayah tersebut. (dr)