Pemkab Teluk Bintuni Siap Dukung Sukseskan SP 2020

0
Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw (tengah)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni mendukung program Sensus Penduduk (SP) tahun 2020. “Selaku kepala daerah, saya mendukung sepenuhnya BPS Teluk Bintuni dalam melakukan tugas pendataan, baik secara online maupun wawancara,” kata Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw di kantor BPS Teluk Bintuni, Kamis (20/2/2020).
Bupati menjelaskan sensus penduduk dilakukan dalam rangka menuju data penduduk nasional. Sensus ini akan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dan di Bintuni dimulai dari tanggal 15 Februari sampai 31 Maret 2020.
“Untuk itu, saya menghimbau kepada seluruh OPD, dan lembaga lembaga vertical dan juga termasuk di BP Tangguh agar pro-aktif. Dan bagi keluarga yang akan didatangi pihak BPS, harus memberikan infromasi yang jujur dan terbuka bagi petugas sensus penduduk,” kata Bupati.
Bupati Kasihiw mengatakan kunjungan kerja ke kantor BPS hari dalam rangka untuk membangun koordinasi agar sensus penduduk berjalan dengan lancar dan sukses.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Lekatompessy mengungkapkan, sebenarnya respon pemerintah daerah sudah cukup baik, itu bisa dilihat saat koordinasi sebelum sensus penduduk dilaksanakan. Sehingga dengan adanya koordinasi yang baik ini, bisa menjadi respon yang tinggi terhadap sensus onine maupun wawancara.
Dikatakannya BPS sudah melakukan sosialiasi kepada masyarakat, baik itu lewat sekolah sekolah, media cetak berupa spanduk dan bener. Sosialiasi ini perlu dilakukan agar saat sensus nanti tidak menyulitkan para petugas.
“Saya menghimbau kepada masyarakat dan perangkat pemerintah yang ada untuk sama sama membantu pemerintah pusat dan daerah. Mari memberikan informasi yang sejujur jujurnya sehingga kita tidak keluar dengan angka berbeda beda, tetapi hanya satu(angka-red) data Indonesia dan secara khusus Kabupaten Teluk Bintuni,” pesan Kepala BPS Teluk Bintuni.
BPS juga tidak menutup kemungkinan mendampingi ASN maupun masyarakat yang membutuhkan, sehingga masyarakat tidak asal mengisi. Mengingat masuk dalam aplikasi sensus penduduk ini bisa dikatakan gampang gampang susah, apalagi kalau kelengkapan tidak lengkap. Sehingga saat wawancara, petugas tidak lagi mengeluarkan tenaga untuk mendata para penduduk yang belum melaksanakan sensus online maupun wawancara.
“Prinsip BPS adalah, BPS tidak akan membiarkan satu orang penduduk pun terlewatkan, walaupun penduduk tersebut berada di tempat yang tidak bisa terjangkau, BPS berusaha untuk sampai di tempat tersebut,” pungkasnya. (at/bm)
Editor : BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.