Pembangunan Puskesmas Moskona Barat Tidak Mangkrak, Kadinkes Bintuni Beberkan Alasannya

0
Franky Mobilala, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni.

BINTUNI,KLIKPAPUA.com- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni, Franky Mobilala angkat suara terkait kabar yang beredar tentang tertundanya pembangunan Puskesmas di Distrik Moskona Barat. 

Dalam pernyataannya kepada wartawan, Mobilala menegaskan bahwa proyek tersebut tidak mangkrak seperti yang diberitakan, melainkan mengalami penundaan karena beberapa kendala yang harus dihadapi.

Mobilala menjelaskan bahwa pondasi Puskesmas di Distrik Moskona Barat sudah dibangun sejak tahun 2018, pada masa kepemimpinan Ekbert Fakdawer sebagai Kepala Dinas Kesehatan. 

“Saya sendiri dilantik pada tahun 2019 sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Kemudian untuk melanjutkan pekerjaan puskesmas yang sudah berpondasi di Distrik Moskona Barat, maka saya mengusulkan ke Kementerian Kesehatan pada tahun itu juga. Kemudian dijawab oleh kementerian pada tahun 2020 dengan alokasi anggaran sebesar 3,5 miliar rupiah,” kata Franky Mobilala, Senin (27/5/2024). 

Namun, menurut Mobilala, anggaran sebesar Rp 3,5 miliar tersebut tidak cukup untuk menyelesaikan pembangunan Puskesmas karena letak geografis Moskona Barat yang berada di pegunungan, sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar. 

“Saya mengajukan komplain ke Kementerian Kesehatan mengenai anggaran yang sangat kecil itu. Karena sistem di kementerian mengharuskan satu tahun anggaran untuk pembangunan puskesmas harus selesai, sedangkan anggarannya sangat kecil,” jelasnya.

Kondisi ini membuat Mobilala meminta agar pembangunan ditunda. “Kemudian kami usulkan lagi pada tahun 2020-2021, namun pada saat itu pandemi COVID-19 melanda Indonesia, sehingga tidak bisa dibangun,” ungkapnya.

Pada tahun 2022 dan 2023, Dinas Kesehatan Kabupaten Teluk Bintuni kembali mengajukan usulan kepada Kementerian Kesehatan, tetapi belum mendapat jawaban yang memuaskan. “Tahun ini kami mencoba lagi untuk mengusulkan, semoga kali ini dijawab oleh kementerian,” harap Mobilala.

Menanggapi tudingan bahwa Dinas Kesehatan hanya memprioritaskan daerah kota dan pesisir, Mobilala membantah keras. “Di tahun 2023, kami membangun lima puskesmas pembantu (pustu) di Moskona, yaitu di kampung Orocomna, Mayom, Kali Biru, Anajero, dan beberapa tempat lainnya di Moskona,” katanya. 

Ia menegaskan bahwa wilayah kerja Dinas Kesehatan Teluk Bintuni sangat luas, terdiri dari gunung dan pesisir, sehingga semua harus dikerjakan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang tersedia.

Mobilala juga memastikan bahwa Puskesmas di Moskona Barat masih layak untuk digunakan dan semua tenaga kesehatan serta dokter tetap standby di sana untuk melayani masyarakat. 

“Puskesmas di Moskona Barat masih layak, dan semua tenaga kesehatan dan dokter standby di sana untuk melayani masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa anggaran yang dikelola oleh Dinas Kesehatan tidak sepenuhnya digunakan untuk pembangunan fisik, tetapi juga untuk program-program penanggulangan penyakit seperti Malaria dan HIV-AIDS. 

“Anggaran yang kami kelola tidak semua untuk membangun fisik, tetapi ada program penanggulangan Malaria, HIV-AIDS, dan lainnya,” tutupnya. (*)





Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.