Pedagang Eceran BBM Bersubsidi Mulai Ditertibkan di Teluk Bintuni

0

BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Pihak Polres Teluk Bintuni mulai melakukan penertiban terhadap pedagang BBM eceran bersubsidi yang ada di Teluk Bintuni. Penindakan dilakukan sejak satu minggu lalu, tepatnya 5 Januari 2023.

Kapolres Teluk Bintuni AKBP Junov Siregar melalui Kasat reskrim Iptu Tomi Samuel Marbun, Selasa (16/1/2022) mengatakan, penertiban pedagang BBM eceran subsudi ini dilakukan karena adanya gelombang protes dari warga masyarakat melalui salah satu media sosial yang menimbulkan berbagai macam opini negarif.

“Penindakan terhadap BBM eceran ini berawal dari adanya keluhan masyarakat di kota mengeluh bahwa mereka tidak mendapat kesempatan mendapatkan BBM lagi, sehingga kami sebagai kepolisian melakukan tindakan untuk menertibkan pedagang ini,” kata Tomi di Mapolres Teluk Bintuni Kampung Iguriji, Distrik Bintuni Timur,kemarin.

Dikatakan penertiban ini akan dilakukan sampai keadaan kondusif dan penjualan BBM ini semua sesuai aturan.

Tomi mengakui, memang bisnis BBM eceran subsidi ini terbilang ilegal karena biar bagaimanapun BBM subsidi tidak bisa di penjual belikan di kios-kios melainkan hanya di SPBU, namun di sisi lain, bisnis BBM eceran subsidi ini membantu masyarakat yang sewaktu waktu membutuhkan BBM ketika berkendara jauh dari SPBU.

“Contoh kita jalan dari kota ke SP 1 terus tiba2 BBM habis terus dia mau beli BBM di mana, sementara SPBU hanya ada 1 di wilayah kota,” ujar Tomi.

Pihak polres sendiri, mengaku dilema untuk mempidanakan para pedagang BBM eceran Subsidi, karena hati nurani untuk para pengusaha kecil yang hanya mencari untung 2 ribu hingga 5 ribu saja.

Tomi berharap, pemerintah daerah segera mengambil tindakan mencari solusi untuk memecahkan masalah BBM eceran ini.

“Saya harapkan adanya kebijakan dari pemerintah daerah yang mengakomodir para pedagang eceran ini, sehingga bisa mengatur para pedagang BBM eceran ini,” katanya.

Sementara itu dari pantauan media ini di lapangan, sejumlah lapak pedagang eceran BBM di sepanjang jalan SP 5 hingga Kampung Lama banyak yang tutup, namun masih ada pula beberapa lapak yang menjual.

Sekretaris Daerah Teluk Bintuni Frans Awak ketika dikonfrimasi mengenai hal ini mengaku tidak mengetahui adanya penertiban ini, namun ia mengatakan akan berkoordinasi dengan Asisten II untuk segera mengambil tindakan.

“Saat ini saya ada di Jakarta, nanti saya coba telepon Asisten II untuk berkoordinasi,” katanya.(dr)



Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.