Kunjungi Masjid At-Taqwa SP 5, Pj Gubernur PB Janji Akan Mengawali Pembangunan Masjid Raya

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Pembangunan Masjid Raya Kampung Argosigemerai (SP 5) segera dimulai tahun 2023.  Ketakmiran Masjid Kampung Argosigemerai menginginkan peletakan batu pertama dilakukan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw.
Perwakilan Ketua Takmir Masjid, Suparman mengatakan, sejumlah bantuan telah diterima dari Pemerintah Provinsi Papua Barat yakni tahun 2021 Rp500 juta untuk pembangunan masjid dan TPA, tahun 2022 sebesar Rp250 juta untuk pembangunan TPA, dan ditahun 2023 ketakmiran berencana akan membangun masjid raya dari dana aspirasi DPR- PB.
“Kami berharap Bapak Gubernur mau melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan masjid raya,” kata Suparman.
Anggota DPR-PB dari Partai Nasdem Samsudin Seknun mengatakan, basis warga Muslim terbesar di Teluk Bintuni salah satunya adalah di SP 5, sehingga pihaknya terus memperhatikan melalui dana aspirasi.
Ditahun 2023 ada sebesar Rp700 juta dana aspirasi yang akan dikucurkan di Teluk Bintuni.
Sementara itu, Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw mengatakan, pemerintah daerah juga telah memiliki program bantuan keagamaan, khususnya di SP 5 akan ditunaikan diakhir masa jabatannya bersama Wakil Bupati Maret Kokop.
“Saya bersama wakil bupati, sudah memberikan bantuan keagamaan kepada semua rumah ibadah yang lain, tinggal kami punya janji di sini nanti kami akan berikan di akhir masa jabatan kami,” ujarnya.
Pj Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, mengatakan bersedia hadir untuk mengawali pembangunan masjid raya dengan meletakan baru pertama. Ia juga berjanji akan memberikan bantuan sound sistem masjid.
“Saya dengar di sini hubungan kekerabatan antar umat dan sodara sangat baik, saya harap terus di jaga, yang bisa membantu kita adalah saudara kita yang terdekat, kalau saudara kandung kita jauh, mari jaga jalinan dan hubungan baik antar saudara kita,” ujarnya.
Waterpauw juga mengingatkan kembali permasalahan stunting yang saat ini sedang menjangkit anak-anak di Teluk Bintuni, salah satu pemicunya adalah karena pernikahan dini dan pola asuh yang kurang tepat. (dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.