BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw, Jumat (15/9/2023) meninjau Inovasi Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashats) di Balai Kampung Argosigemerai (SP 5), Distrik Bintuni Timur.
Pj Gubernur mengapresiasi Inovasi Dapur Sehat yang digagas Pemerintah Kampung Argosigemerai yang berupaya untuk terus menurunkan angka stunting.
Sekretaris Kampung, Ridwan Manilet melaporkan, Inovasi Dapur Sehat ini adalah upaya real untuk menurunkan angka stunting dengan turun langsung memastikan asupan gizi pada anak-anak stunting di kampungnya yang terdiri dari 21 anak.
“Selama ini kami memberikan bantuan sembako, namun realitanya kasus stunting masih saja terjadi, sehingga kita mengambil inisiatif dengan langsung memberikan makanan sehat kepada anak-anak,” ujarnya.
Dikatakan, dapur sehat ini dimasak oleh kader posyandu secara bergantian, dengan menyediakan makanan 4 sehat seperti nasi, sayur, lauk sebanyak 2 macam, buah dan camilan sehat. Semuanya sudah ditakar takaran dokter sehingga memenuhi kebutuhan gizi anak dan balita yang terjangkit stunting.
Sementara itu, Pj Gubernur Paulus Waterpauw mengatakan menjadi kewajiban pemerintah kampung dan instansi terkait bagaimana mencari solusi untuk mengajak orang tua lebih bersemangat mengantar anaknya makan di dapur sehat dan bisa terlepas dari stunting.
“Pemerintah dan negara memberikan kebijakan untuk mecari soluasi, sehingga jika belum ada solusi untuk memecahkan masalah itu masih belum bisa bekerja dengan baik,” ujar Waterpauw.
Hingga saat ini data kasus stunting di Teluk Bintuni berada di urutan 3 besar yakni 14,74 di bawah Manokwari 9,64 persen dan pegaf 13,84 persen, Provinsi Papua Barat berada berada di angka 15,7 persen sementara presiden menginginkan ditahun 2024 angka kasus stunting berada di angka 14 persen. “Mari kita bekerja keras sehingga bisa mencapai angka di bawah itu, ini bukan pekerjaan yang mudah sehingga dibutuhkan kerjasama,” katanya.
Dalam momen tersebut, Pj Gubernur juga menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan berupa makanan sehat dan sembako sebanyak 348 paket.
Bantuan yang diberikan yakni Dinas Kesehatan Papua Barat berupa susu bayi sebanyak 98 Dos, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB berupa 50 paket bahan makanan dan 10 buah kompor, Dinas Transmigrasi 50 paket bahan sembako, Dinas Sosial 90 paket bahan sembako dan Satgas Stunting Papua Barat berupa 50 paket bahan makanan bergizi. Serta penyerahan dana intervensi orang tua asuh tehadap 10 orang anak. (dr)
