BINTUNI,KLIKPAPUA.COM– Peresmian gedung Woman and Cild center (WCC) Sisar Matiti oleh Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, di Kali Kodok Distrik Bintuni, Minggu (21/7/2019), menandai difungsikannya gedung tersebut untuk memberikan pelayanan terhadap kaum perempuan dan anak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak Dan keluarga Berencana (BP3AKB) Teluk Bintuni, Jacomina Jane M. Fimbay melaporkan, pembangunan gedung dibangun secara bertahap selama 6 tahun dari 2014 sampai 2019, mulai dari perencanaan hingga pembangunan.
“Dibangun di atas lahan seluas 1.339 m2 dan luas bangunan 2.229 m2. Gedung ini terdiri dari Tiga lantai yakni lantai 1 untuk parkir, pos penjagaan rumah genset, Lantai 2 untuk ruang pertemuan, ruang pelatihan dan forum bagi kerajinan ibu2, serta Lantai 3 ruang kantor pusat pelayanan terpadu perlindungan anak dan perempuan,” kata Jane.
Dikatakannya, anggaran pembangunan gedung ini bersumber dari Dana Alokasi Umum (DAU) APBD BP3AKB, dengan biaya sebesar Rp. 20,5 miliar lebih, mulai dari perencanaan pengawasan, pembangunan, administrasi serta untuk pengadaan pagar dibangun oleh rekanan PT. Tunas Eka.
Adapun tujuan pembangunana gedung ini kata, Jen Fimbai, menjadi pusat pemberdayaan perempuan dalam rangka peningkatan kualitas perempuan, menjadi pusat pelayananan terpadu perempuan dan anak, dan pusat edukasi anak, forum-forum anak dalam rangka pertisipasi anak untuk pembanguann. “Dan akan menjadi tempat kegiatan pemda dalam mensejahteraan kesetaraan gender,” ujarnya.
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam sambutannya sempat memberikan nama WCC yang belum memiliki nama, menjadi gedung WCC Sisar Matiti.
Kasihiw berharap, gedung ini akan menjadi kebanggan masyarakat Teluk Bintuni. Gedung ini juga direncanakan menjadi pusat pelaporan kekerasan terhadap perempuan dan anak, karena gedung ini difokuskan untuk kebutuhan pengembangan perempuan Papua dan anak – anak di Teluk Bintuni.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, dalam sambutannya mengatakan Pembangunan gedung WCC ini, merupakan satu satunya gedung yang menjadi pusat pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang ada di Papua Barat.
“Apresiasi untuk bupati yang sudah membangun gedung yang representatif untuk perempuan dan anak,” katanya.(at)