Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw melatakan batu pertama pembangunan gedung Gereja GPI Papua Kemah Injil Sarbe, Minggu (13/9/2020). (Foto: Humas dan Protokol Setda Bintuni)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM– Bupati Teluk Bintuni, Petrus Kasihiw dan Wakil Bupati,Matret Kokop meletakan batu pertama pembangunan gedung Gereja GPI Papua Kemah Injil Sarbe, Minggu (13/9/2020). Saat itu juga dilakukan pembongkaran gedung gereja lama.
Sebelum melakukan peletakan batu, Kepala Daerah di Kabupaten Teluk Bintuni menjalani penyambutan dengan tari-tarian di ibukota Distrik Kuri. Sesampainya di gedung gereja, dilanjutkan dengan ibadah. Ibadah peletakan batu pertama pembangunan gedung gereja dipimpin Pdt.Diana Karatem.
Ketika memberikan sambutan, Bupati Kasihiw mengatakan, gereja lama merupakan saksi sejarah pertumbuhan iman Kristen di Tanah Kuri. “Semua ini merupakan kuasa Tuhan yang membawa terang di tempat ini. Sebagai pemerintah dan wakil Allah di dunia Romah 13 adalah menjadi kewajiban pemerintah memperhatikan pembangunan sarana sarana ibadah,” kata Bupati.
Lebih lanjut, Bupati mengatakan, dalam kurung waktu tiga setengah tahun ini, dirinya dan wakil bupati selalu mengalokasikan anggaran bagi pembangunan sarana dan prasarana tempat peribadatan. “Gedung gereja ini sudah diberikan bantuan tahap pertama, sehingga kami minta panitia mempertangunggjawabkan penggunaan anggaran tahap pertama, agar pemerintah bisa membantu tahap kedua, agar pembangunan gedung gereja ini terus berkesinambungan,” jelas Kasihiw.
Menurutnya, pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh bagi gereja ini. Dan dukungan penuh bukan saja untuk Gereja di Sarbe, tetapi semua tempat tempat ibadah di wilayah Kabupaten Teluk Bintuni. “Ini merupakan bagian dari tangunggawab pemerintah,” tuturnya. “Tuhan akan membuka hati dan tangan orang orang yang akan membantu, terpenting harus semangat,karena membangun tempat ibadah tidak gampang karena di dalam kepanitiaan sendiri kadang ada cobaan,” sambugnya.
Untuk itu, ia meminta warga jemaat untuk berdoa kepada Tuhan, agar semua pekerjaan yang dilakukan dijauhkan dari permasalahan- permasalahan,baik itu kecelakaan dan perbedaan pendapat.(rls/red)
Ketika memberikan sambutan, Bupati Kasihiw mengatakan, gereja lama merupakan saksi sejarah pertumbuhan iman Kristen di Tanah Kuri. “Semua ini merupakan kuasa Tuhan yang membawa terang di tempat ini. Sebagai pemerintah dan wakil Allah di dunia Romah 13 adalah menjadi kewajiban pemerintah memperhatikan pembangunan sarana sarana ibadah,” kata Bupati.
