Bupati dan Kapolres Teluk Bintuni Komitmen Perangi Stunting

0
BINTUNI,KLIKPAPUA.com–Kasus gagal tumbuh (stunting) pada bayi dan balita di Teluk Bintuni hingga saat ini masih tinggi, hal inilah yang membuat Bupati dan Kapolres Teluk Bintuni terus berupaya semaksimal mungkin untuk menurunkan stunting di seluruh wilayah Teluk Bintuni yang sampai saat ini mencapai lebih dari 500 kasus.
Menekan angka stunting, Rabu (6/9/2023), kapolres menggagas polisi peduli stunting anak (Si Pesta), yang dicanangkan Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw di lapangan mapolres, dan dihadiri tamu undangan dari pemda serta forkopimda lainya.

Usai mencanangkan Si Pesta, Bupati bersama Kapolres langsung meninjau dua titik pembagian bahan pokok penting (bapokting) di balai kampung manimeri dan Atibo untuk memastikan kondisi kebutuhan gizi bayi dan balita.
Bupati Kasihiw menegaskan pentingnya kesehatan anak-anak sebagai fondasi untuk menciptakan generasi Indonesia yang unggul dalam kecerdasan, inovasi, dan kreativitas, namun tantangan stunting atau kekerdilan anak menjadi isu nasional yang menghambat perkembangan optimal anak-anak.
“Pemerintah daerah menyambut baik Program Si Pesta oleh Polres Teluk Bintuni, yang memungkinkan personel kepolisian untuk berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat, melakukan pendataan stunting secara real-time, dan merencanakan tindakan yang efektif,” ujar Bupati.
Ia juga mengataakn, program ini juga melibatkan evaluasi periodik untuk mengukur keberhasilan dan memberi masukan kepada pemerintah daerah dalam upaya penurunan angka stunting. Langkah awal tim stunting Polres ini adalah mendistribusikan bahan pokok stunting untuk meningkatkan gizi masyarakat.
Bupati Kasihiw mengajak semua elemen masyarakat, termasuk forkopimda, TNI-Polri, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh pendidikan, dan tenaga kesehatan, untuk meningkatkan komunikasi dan kerjasama dalam penanggulangan stunting.
Kasihiw berharap, Si Pesta akan membantu percepatan penurunan stunting di Kabupaten Teluk Bintuni, dengan tujuan mengurangi dampak buruknya pada anak-anak.
Sebelumnya, Kapolres Teluk Bintuni AKBP Choiruddin Wachid mengatakan, untuk memerangi stunting diperlukan komitmen semua pihak, serta memperbanyak sosialisasi dan realisasi di lapangan. (dr)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.