BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Teluk Bintuni menargetkan 1,4 persen dari total jumlah penduduk yang terdaftar pada sensus penduduk secara online.
Kepala BPS Teluk Bintuni Yohanes Lekatompesi mengatakan Sensus Penduduk secara Online dimulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Masyarakat sudah mulai Bisa mengakses Sesus.bps.go.id untuk mulai memasukan data -data kependudukan secara online.
Ia menargetkan 1,4 persen dari jumlah penduduk Bintuni atau 900 orang yang harus terakomodir terdaftar secara online. “Masyarakat sudah bisa memgakses di alamat website tersebut/di situ ada 21 pertanyaan yang harus dijawab dan harus dijawab sebenar benarnya, setelah data dikirim tidak bisa dikoreksi lagi dan akan tersimpan di server pusat,” katanya.
Dijelaskan dokumen awal yang harus disiapkan untuk mengisi sensus online adalah KTP, kartu keluarga dan akta nikah bagi yang telah berkeluarga.
Sensus secara online ini diprioritaskan bagi wialyah Kota Bintuni dan sekitarnya. Namun tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat distrik lain yang sempat mengakses internet ketika di kota untuk dapat mengisi data melalui website tersebut. “Untuk yang online Kabupaten Teluk Bintuni diperioritaskan Distrik Bintuni dan Manimeri tapi tidak menutup kemungkinan masyarakat lain kalau misalnya dia di kota terus isi link ini bisa saja, jadi tidak dibatasi,” ujarnya
Sementara itu, bagi masyarakat yang masih kesulitan mengisi data secara online bisa menanyakan langsung kepada aparat pemerintah kampung dan distrik terdekat. Karena pihak BPS sendiri telah melakukan sosialisasi kepada pihak kampung dengan harapan dapat membagikan ilmunya kepada masyarakat.
Sementara untuk sensus penduduk secafa offline, direncanakan akan dilaksanakan pertengahan tahun ini. Apabila warga masyarakat yang belum sempat terdaftar secara online, maka akan didata secara langsung tatap muka oleh petugas sensus. (at/bm)
Editor: BUSTAM