BINTUNI,KLIKPAPUA.COM – Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Teluk Bintuni menunjuk dua kampung sebagai pilot project desa yang bidang tanahnya lengkap terdaftar dan bersertipikat.
Kepala BPN Teluk Bintuni Yarit Sakona, mengatakan dua kampung yang akan dijadikan pilot project tersebut yakni Kampung Tolak, Distrik Bintuni dan Idut di Distrik Manineri.”Tahun ini kita mencoba pilot project dua desa lengkap sebagai desa lengkap se Papua. Karena sampai saat ini belum ada desa yang bidang tanahnya seluruhnya terdaftar dalam satu desa di Papua,” kata Kepala BPN saat menyerahkan sertipikat program pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL) di Kampung Tolak, Distrik Bintuni, Jumat (21/2/202).
Yarit berharap program yang akan dilaksanakan tahun 2020 ini mendapat dukungan dari masyarakat adat, warga setempat dan pemerintah daerah. “Harapan saya lewat dukungan masyarakat adat, kepala kampung, dan tentunya dukungan dari pak bupati, kita buat satu pilot project dua kampung lengkap, mudah – mudahan itu bisa tercapai,” harapannya.
Diaktakannya, Kampung Tolak, dari total 98 bidang yang telah diukur oleh petugas, baru 84 yang diterbitkan sertipikat. Sementara sisanya belum bisa diterbitkan sertipikat, karena masih ada sengketa.
Untuk itu ia berharap bagi pemilik bidang tanah yang masih bersengketa dengan tetangga agar diselesaikan. Sehingga dapat segera diterbitkan sertipikatnya. “Ini tergantung peran serta bapak ibu, kami menunggu surat – suratnya, kalau ada sengketa dengan tetangga laporkan kepada kami dan nanti kami turun, sisa bidang tanah yang belum terdaftar dipetakan, tolong dilaporkan lewat kepala kampung, supaya kampung kita ini jadi desa lengkap, sesuatu tujuan pendaftaran alat sistematis lengkap,” pungkasnya. (at/bm)
