PEGAF,KLIKPAPUA.COM– DPRD Kabupaten Pegunungan Arfak akan mendorong guru honorer mendapatkan gaji minimal setara Upah Minimum Provinsi (UMP).
Wakil ketua I DPRD Pegaf Yehezkiel Towansiba, mengatakan, guru adalah ujung tombak pendidikan dan sudah sepatutnya pemerintah daerah memperhatikan kesejahteraan guru.
Terkhusus bagi mereka yang masih berstatus nonPNS (guru honorer), pemerintah daerah harus memberikan upah yang setara dengan UMP. “Karena guru adalah orang yang mendidik anak-anak kita sehingga yang tadinya tidak tahu menjadi tahu. Kami (DPRD) bisa duduk disini karena hasil didikan oleh guru, maka kami akan mendorong guru (honorer) untuk mendapatkan upah setara UMP,” kata yehezkiel saat dijumpai di distrik Anggi, Jum’at (28/2/2020).
Terkait langkah Pemerintah Kabupaten Pegaf yang menaikkan gaji guru honorer sebesar Rp.500 ribu mulai awal tahun 2020 ini, Yehezkiel mengapresiasi hal tersebut.
Namun politisi PKS ini meminta agar upah guru honorer di tahun-tahun berikutnya dapat setara dengan UMP. “Kalau tahun ini sudah dinaikkan berarti itu sudah bagus, kami (DPRD) apresiasi hal itu. Tapi kami dari unsur pempinan dan anggota DPRD pegaf akan mendorong guru honorer mendapatkan upah setara UMP di tahun 2021 dan tahun-tahun seterusnya,” katanya.
Selain itu, dia juga meminta Pemkab memperhatikan fasilitas rumah dinas bagi guru di 60 SD dan 14 SMP yang tersebar di seluruh wilayah daerah tersebut. Saat ini, ada beberapa sekolah yang tidak memiliki fasilitas tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Yehezkiel juga meminta guru untuk mendisiplinkan diri. Pasalnya banyak sekolah yang terlambat memulai proses belajar mengajar di awal semester genap TA 2019/2020 ini.(rsl/bm)