MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Adanya Covid-19 yang sedang mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia, dibutuhkan tindakan nyata yang harus dilakukan untuk perlindungan Orang Asli Papua (OAP) yang ada di Provinsi Papua Barat.
“Tugas saya adalah menjaga manusia, melindungi OAP itu tugas saya, seperti yang saya sampaikan kita tidak lagi bicara lain, tetapi hari ini kita langsung turun untuk eksekusi. Karena kalau hari ini terjadi lockdown akan mengakibatkan rakyat susah. Susah bergerak, dalam arti mencari makan minum dan bekerja sudah sangat susah sekali,” kata Ketua MRPB, Maxsi Ahoren saat ditemui wartawan di Swiss Belhotel, Jum’at (3/4/2020). Dikatakan, hari ini lonjakan harga bahan-bahan pokok melambung tinggi. Apabila menyuruh masyarakat karantina di rumah, harus menyiapkan langkah apa yang harus diambil kepada masyarakat.
“Harus ada tindakan di lapangan, di dalam surat saya tiga hari yang lalu, bahwa semua kegiatan menyangkut kegiatan-kegiatan yang tidak penting dalam lembaga MRP, seperti perjalanan dinas, perjalanan dalam dan luar daerah, saya kira itu dikeluarkan saja, kita belanjakan saja untuk membeli sembako dan lain-lain,” tuturnya.
Kepada anggota MRPB, DPR-PB dan tokoh-tokoh agama yang ada, Maxsi mengajak untuk bersama membantu rakyat, menyalurkan bantuan-bantuan kepada rakyat, memberikan kepada lembaga-lembaga tertentu. “Kita bantu masyarakat lewat sembako, kita antar kepada masyarakat, agar semua itu membantu rakyat ini,” terangnya.
“Supaya rakyat lihat bahwa kita memang betul-betul bekerja untuk mereka, tapi hari ini kalau kita hanya berbicara, tapi kalau tidak ada tindakan yang kita lakukan percuma,“ pungkasnya.(aa/bm)