Penyebab Lakalantas di Mansel, 80% Akibat Miras

0
Kasatlantas Polres Mansel,IPTU Sumaryoko. (Foto: Andi/klikpapua)
MANSEL,KLIKPAPUA.com— Minuman keras (miras) dominan sebagai penyebab kasus lakalantas di wilayah hukum Polres Manokwari Selatan. Hal tersebut disampaikan Kasatlantas IPTU Sumaryoko saat ditemui di Mapolres Manokwari Selatan, Selasa (11/1/2022).
IPTU Sumaryoko mencatat, ada 12 kasus lakalantas yang ditanganinya pada tahun 2021. Dari sekian kasus tersebut penyebabnya 80 persen pengendara dalam keadaan pengaruh miras. “Rata-rata pengaruh miras,” tukasnya.
Dia berharap kegiatan peredaran miras yang dilakukan oleh oknum pelaku pengedar miras di wilayah hukum Polres Manokwari Selatan untuk berhenti melakukan kegiatan tersebut. Karena akan berdampak pada orang lain.
Lanjut Sumaryoko, penyebab lain adalah faktor jalan berlubang dan sarana prasarana rambu-rambu jalan yang belum ada. “Instansi terkait sangat perlu untuk memperhatikan ini demi kepentingan umum,” ujarnya.
Kasatnarkoba Polres Mansel IPTU Nuryanto saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah berupaya untuk melakukan pencegahan peredaran miras, dengan melakukan pengawasan dan pembinaan kepada oknum penjual miras serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat terhadap dampak dan bahaya miras dan narkotika.
“Kami akan terus berupaya melakukan penyuluhan, pencegahan dan akan memberikan penindakan kepada oknum yang masih melakukan peredaran miras sesuai komitmen Kapolres untuk memberantas peredaran miras dan narkotika di wilayah hukum Polres Manokwari Selatan. Dengan keterbatasan personil di sini, kami berharap kerjasama dari masyarakat,” harapnya.
Disampaikan IPTU Nuryanto, ada 10 kasus ditangani Satnarkoba Polres Mansel  pada tahun 2021, di antaranya, 2 kasus telah P 21 berkaitan dengan UU pangan, 1 kasus dilakukan penyuluhan pencegahan narkotika dan obat-obatan terlarang, 1 kasus ADR dan 6 kasus lainnya dilakukan lidik. Namun karena tidak cukup bukti sehingga dilakukan pembinaan. “Kami buatkan surat pernyataan kepada pelaku untuk tidak mengulangi kembali,” tutupnya. (eap)
 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.