MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Setelah libur latihan cukup lama, Maranatha Choir Oransbari, Manokwari Selatan, akhirnya kembali aktif untuk melanjutkan latihan. Saat ini sedang mempersiapkan untuk dua jenis kegiatan yaitu kegiatan Pesparawi dan untuk kegiatan internasional yang rencananya akan dilaksanakan di Belgia.
Koordinator sekaligus pelatih Grub Paduan Suara Maranatha Choir Oransbari, Herman Wambraw, mengatakan, prinsipnya tim yang dibina sebelumnya sudah melakukan persiapan awal untuk kegiatan Pesparawi tahun 2020, namun karena situasi nasional sempat terganggu akibat pandemi Covid-19, maka kegiatan latihan sempat dihentikan sementara waktu.
“Kebetulan kegiatannya juga diundur, dan sebagai bentuk dukungan kami kepada pemerintah tentang instruksi distancing sosial sehingga kegiatan latihan juga kami istirahatkan sementara, karena sekarang sudah diperbolehkan kembali dan latihan kembali kami lanjutkan, selain untuk ke Pesparawi, kami juga sedang melakukan persiapan untuk kembali hadir di acara internasional choir yang akan dilaksanakan di Belgia,” kata Herman, Minggu (9/8/2020).
Dalam persiapan ini, selain latihan untuk olah vokal, tim Maranatha Choir ini juga sedang berusaha untuk melakukan penggalangan dana untuk kebutuhan latihan dan kebutuhan keikutsertaan mereka di ajang Belgia Choir. Penggalangan dananya untuk saat ini masih bersifat sederhana yaitu dengan menjalankan basar berjalan dan juga basar di tempat, seperti yang mereka lakukan di Gedung Gereja Getsemani Oransbari, tadi.
“Selain menjalankan basar tempat, kami juga hadir untuk memberikan pelayanan, mengisi Ibada dengan pujian-pujian paduan suara yang sudah kami latih selama ini,” tambahnya.
Disinggung soal peralatan latihan dan kebutuhan lainnya, Herman menjelaskan, untuk saat ini mereka baru memiliki beberapa alat musik lokal Papua dan sama sekali belum memiliki alat musik modern. “Alat modern yang kami punya hanya alat untuk mengatur nada, selebihnya tidak ada, cuma kalau alat musik tradisional kami ada beberapa seperti tambur,” jelasnya.
Selain itu, fasilitas pendukung lain yang sudah mereka punya adalah dua jenis kostum, kostum tersebut mereka peroleh dari Wakil Bupati Manokwari Selatan Wempi Welly Rengkung, dan kostum yang lainnya mereka pesan menggunakan kelebihan dana bantuan dari Bupati Manokwari Selatan Markus Waran.
“Yang pertama kami dapat dari pak Wakil Bupati, yang satunya lagi kami sisihkan dari dana bantuan yang dikasih oleh bapak bupati, waktu kami tampil di Bali International Choir, kami dibantu oleh pak Bupati kebetulan ada kelebihan dana maka dana tersebut kami gunakan untuk pembuatan kostum,” terangnya lagi.
Sesuai data yang diterima media, Maranatha Choir Manokwari Selatan sampai saat ini sudah mengikuti dua jenis ajang international, pertama di Bali International Choir dan yang kedua di Turnamen International Festival Flowers. Dari kedua jenis kegiatan ini, mereka mendapatkan penghargaan sebagai peserta dengan kostum terbaik, dan mendapatkan gold medali pada Bali International Choir.(red)
Editor: BUSTAM