MANSEL,KLIKPAPUA.COM – Tujuh orang petugas di Puskesmas Oransbari harus menjalani program karantina mandiri. Karantina tersebut berlaku bagi ketujuh petugas setelah merujuk satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang kemudian melalui pemeriksaan rapid test menunjukkan hasil positif.
Meski demikian Satgas Covid-19 Mansel meminta untuk tidak panik, sebab hasil rapid test ini masih perlu menunggu hasil pemeriksaan laboratorium atau hasil tes swap. “Cuma karena segala kemungkinan bisa saja terjadi, maka disarankan untuk mereka yang kontak langsung dengan pasien untuk menjalani program karantina mandiri,” terang Ketua Satgas Covid-19 Mansel, dr.Hengky V Tewu saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
Meskipun tujuh orang petugasnya akan menjalani program karantina mandiri, pelayanan kesehatan di Puskesmas Oransbari diupayakan tetap berjalan maksimal. Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan Puskesmas Oransbari kembali melakukan penyesuaian jadwal piket jaga.
“Di hari pertama memang sedikit kewalahan, tapi untungnya sebelum ini terjadi kita sudah diberikan bimbingan oleh tim satgas Covid Mansel jadi kita bisa cepat melakukan penyesuaian,” terang Kepala Puskesmas Oransbari, Giman.
Kepala Puskesmas juga menyampaikan bahwa tujuh perawat tersebut sudah termasuk satu orang dokter dan petugas yang merujuk pasien ke RSUD. “Selain 7 orang tenaga kesehatan, kita juga sudah memberikan daftar nama masyarakat lain ke tim satgas, mereka ini yang sempat menjenguk dan menjaga pasien waktu masih di rawat di puskesmas,” tambahnya.
Giman juga menyampaikan bahwa setelah merujuk pasien PDP ke RSUD Manokwari, gedung Puskesmas Oransbari sudah disemprot disinfektan oleh anggota Kodim Mansel. (eap/bm)
Editor: BUSTAM