MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT mewakili para pejabat Bupati dan Walikota se-Papua Barat menyampaikan ucapan selamat datang dan selamat berkarya kembali di Bumi Kasuari bagi Paulus Waterpauw.
“Pada Kesempatan ini juga kami menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bapak Drs. Dominggus Mandacan,M.Si dan Bapak Mohamad Lakotani, SH., M.Si yang selama 5 tahun masa bakti telah melaksanakan tugas dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat Papua Barat,” kata Bupati Teluk Bintuni Ir. Petrus Kasihiw, MT, Jumat (19/5/2022).
Bupati Teluk Bintuni Petrus Kasihiw dalam sambutannya mengatakan, berdasarkan UU Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada perlu diangkat Penjabat Gubernur Papua Barat untuk mengisi kekosongan jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur sampai dengan terpilihnya Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Barat melalui pemilihan umum serentak tahun 2024.
“Oleh sebab itu, kurang lebih 1 minggu yang lalu Papua Barat resmi telah memiliki Penjabat Gubernur yang dilantik oleh Bapak Mendagri, dan yang pada hari ini kita sambut dengan sukacita kehadirannya di tengah-tengah kita sekalian, Bapak Komjen (Pol) (Purn) Drs. Paulus Waterpauw, M.Si beserta ibu,” ungkapnya.
Penjabat Gubernur Drs Paulus Waterpauw,menurutnya, merupakan anak adat asli Papua Barat yang lahir dan dibesarkan di Fakfak, kemudian memiliki karir gemilang di Kepolisian Republik Indonesia, bahkan pernah diberi kepercayaan menjadi Kapolda Papua Barat pertama. Oleh sebab itu, Bumi Kasuari bukanlah sebuah tanah asing bagi Paulus Waterpauw.
“Beliau dipercaya Negara mengemban tugas sebagai Penjabat Gubernur Papua Barat ini bahkan menjadi kesempatan pulang kampung dan mengabdi kembali kepada tanah leluhur. Terpilihnya Paulus Waterpauw menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat ini bukan tanpa pertimbangan,” tandasnya.
Lebih lanjut disampaikan Petrus Kasihiw, sebelum ditugaskan menjadi Penjabat Gubernur Papua Barat, Paulus Waterpauw menjabat sebagai Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan pada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI.
“Dengan latar belakang ini, besar harapan kami agar bapak dapat mendukung dan mengembangkan Provinsi Papua Barat sebagai Provinsi Konservasi dalam menjaga keberlanjutan kekayaan dan potensi kelautan dan perikanan,” jelasnya.
Selain itu, diharapkan dapat mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sorong dan Kawasan Industri Khusus (KIK) Teluk Bintuni sebagai prioritas pembangunan yang diharapkan dapat menjadi pusat pertumbuhan ekonomi baru di timur Indonesia yang sejalan dengan salah satu prinsip Nawacita, yakni membangun Indonesia dari pinggiran.
“Sejatinya, para Bupati dan Walikota se-Provinsi Papua Barat siap mendukung seluruh program pembangunan yang bapak laksanakan di Papua Barat dalam kurun waktu kurang lebih 2 tahun ke depan,” katanya.
Ucapan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Drs. Dominggus Mandacan, M.Si dan Mohamad Lakotani, SH., M.Si yang selama 5 tahun masa bakti telah melaksanakan tugas dan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat Papua Barat.
Di antaranya telah menghasilkan berbagai Perdasus dan UU Nomor 2 Tahun 2021 Tentang Otsus Papua yang menjamin kewenangan Papua dan Papua Barat untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan aspirasi dan hak-hak dasar masyarakat Papua.
“Kami berharap kinerja, prestasi dan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Bapak Mandacan dan Bapak Lakotani ini kiranya dapat dilanjutkan bahkan ditingkatkan oleh Bapak Paulus Waterpauw demi mewujudkan Papua Barat yang aman, sejahtera dan bermartabat,” pungkasnya.(aa)