MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Operasi Keselamatan Mansinam 2022 yang digelar Satlantas Polres Manokwari selama 2 minggu yang telah berakhir pada Senin (14/3/2022) berhasil menjaring ratusan pelanggar lalu lintas (Lalin).
Kasat Lantas Polres Manokwari, Iptu. Subhan S. Ohoimas menerangkan, dalam rentan waktu 14 hari pelaksanaan operasi berhasil menjaring sebanyak 351 pelanggaran lalin. Pelanggaran tersebut didominasi oleh pelanggaran tidak memakai helm dan pelanggaran penggunaan TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor).
“Untuk kegiatan teguran yang berhasil kita laksanakan terjadi peningkatan, selama 14 hari itu berhasil menegur kurang lebih 351 pelanggaran lalu lintas. Ini naik signifikan sekitar 15 persen dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar 140 teguran,” kata Subhan, Selasa (15/3/2022) kepada wartawan.
Disebutkan Subhan, dengan jumlah teguran ini terdapat sedikit peningkatan khususya dengan adanya peningkatan kasus kejadian kecelakaan. Dimana tahun sebumnya hanya terjadi satu kecelakaan, sementara di tahun 2022 ini terjadi sekitar 4 kecelakaan. “Tahun ini, untuk kejadian kecelakaan meningkat dengan korban meninggal dunia berjumlah 4 orang,” sebut Subhan.
Diutarakan Subhan, sementara untuk kegiatan pendidikan masyarakat (dikmas) tahun 2021 tidak dilaksanakan karena pandemi Covid-19. Sedangkan tahun 2022 melakukan dikmas sebanyak 14 kegiatan. “Artinya peningkatan-peningkatan kegiatan ini disesuaikan dengan kondisi masyarakat saat menghadapi pandemi Covid-19,” imbuhnya.
Ketika ditanya usia pelanggar lalin itu, Subhan menyebut, usia pelanggar mulai dari usia produktif yakni 16 tahun sampai dengan 21 tahun.
Setelah berakhirnya ops keselamatan mansinam, Satlantas Polres Manokwari akan memaksimalkan arus lalu lintas yang aman dan selamat, karena dalam dua minggu ini akan memasuki bulan Ramadhan. “Ketika menyambut bulan Ramadhan, sebelum adanya operasi ketupat situasi arus lalin di Manokwari dapat dibangun, sehingga tidak ada korban fatality meninggal dunia,” tandasnya. (dra)
|
|
