MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Polda Papua Barat menurunkan aparat gabungan sebanyak 1.087 personil untuk pengamanan Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 1 Januari 2024.
Kepala Biro Operasi Polda Papua Barat, Kombes Pol Erick Kadir Sully mengatakan, personel gabungan yang terlibat dalam pengamanan yakni TNI/Polri, Basarnas, pemerintah dan stakeholder terkait lainnya.
Hal ini disampaikan Erick kepada wartawan usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Mansinam 2023, Kamis (21/12/2023).
Dikatakan, ribuan personel tersebut akan tersebar pada 350 objek pengamanan, terdiri dari 340 gereja, objek wisata 52, objek pergantian tahun 23, terminal 15, pelabuhan 30, bandara 13, pusat perbelanjaan 57, Pos Operasi Lilin 49, Pos Pam 20, Pos Yan 23, serta 6 Pos Terpadu. “Kalau di Polda sendiri ada 327 personel yang terlibat. Termasuk juga instansi stakeholder terkait lainnya,” katanya.
Dijelaskanbahwa Operasi Lilin Mansinam pengamanan Nataru digelar di Papua Barat dan Papua Barat Daya. Termasuk juga polres jajaran.
Selain itu, seluruh personel yang terlibat ptaru, ada juga operasi Mantap Brata Mansinam 2023. “Jadi personelnya sudah di klop berbeda. Untuk Operasi Mantap brata personelnya sendiri 2/3 perkekuatan, kemudian Operasi Lilin personel tersendiri, jadi tidak sama,” ucapnya.
Ia menuturkan, sistem operasi kepolisian sudah ada di dalam peraturan Kapolri Nomor 8 Tahun 2021 tentang sistem manajemen operasi kepolisian. “Tinggal melaksanakan saja. Prinsip sudah siap baik posko dan personel,” tuturnya.
Terkait daerah rawan seperti di Maybrat, TNI dan Polri akan tetap melaksanakan pengamanan untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. “Dan penanganan secara khusus bantuan dari Brimob Mabes Polri. Sudah ada yakni 1 Kompi di Manokwari dan 1 Kompi di Kota Sorong,” ungkapnya.
Waspadai Aksi Teror
Direktur Bimbingan Masyarakat (Binmas) Polda Papua Barat, Kombes Pol Bagiyo Hadi Kurnijanto saat membacakan amanat Kapolri menekankan, personel pengamanan Nataru perlu mewaspadai pelaku aksi teror.
Selain itu, melakukan penjagaan ketat pada pusat keramaian maupun tempat ibadah dan memastikan tidak ada letupan sekecil apapun. Dalam pelaksanaan Ibadah Natal dan Malam Pergantian Tahun.
“Pada pengamanan malam Tahun Baru dilakukan pengamanan di setiap kegiatan keramaian. Terutama yang melibatkan masa jumlah besar,” tegasnya.
Sementara untuk pengaturan lalu lintas dan pengamanan pada lokasi kegiatan akan dilakukan secara humanis, serta memastikan pengawasan distribusi bahan peledak komersial maupun petasan, agar berjalan dengan aman.
“Guna antisipasi kegiatan konvesional. Lakukan patroli rutin pada objek vital, pusat ekonomi dan wisata, daerah rawan kejahatan dan pemukiman,” pungkasnya. (ar)