PDI-P Bagikan Masker dan Tempatkan Profil Cuci Tangan di 3 Pasar

0
Ketua DPD PDI Perjuangan, Demas Paulus Mandacan bagikan masker buat pengendara roda empat dan dua di Lampu Merah Haji Bauw. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– PDI Perjuangan membagi-bagikan masker kepada masyarakat Manokwari. Pembangian ini dilakukan di beberapa titik lampu merah yang ada di daerah ini.
Ketua DPD PDI-Perjuangan Papua Barat, Demas Paulus Mandacan kepada wartawan di kantor PDI-Perjuangan Papua Barat di Taman Ria, Sabtu (28/3/2020) mengatakan, langkah yang diambil karena ingin membantu pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus Covid-19.
“Kita membagikan masker 1.500 buah kepada masyarakat Manokwari.PDI-P Papua Barat juga akan menyumbangkan masker ke RSUD Manokwari, karena RSUD Manokwari membutuhkan masker tersebut,“ ungkapnya.
Selain pembagian masker, PDI Perjuangan Papua Barat juga akan melakukan penyemprotan di masjid, gereja dan Pasar Borobudur, sekaligus menempatkan profil tank bersama dengan wastafell di tiga titik pasar. Ini agar bisa digunakan untuk mencuci tangan.
Demas mengingatkn semua relawan Covid-19 PDI-P dari DPD, DPC, DPAC  untuk selalu menjaga jarak saat membagikan masker. “Kita sebagai kader PDI-P mengucapkan terima kasih pada relawan dan PMI yang telah bergabung untuk melakukan pembagian masker dan penyemprotan, mari kita bersama menyelamatkan  umat masyarakat yang ada di Manokwari,” jelasnya.
Ketua DPC PDI-Perjuangan Kabupaten Manokwari, Doni Mandacan menjelaskan bahwa bantuan yang diserahkan berupa tiga profil tank lengkap dengan wastafell, sabun cuci tangan, tisu yang pasang di  tiga  pasar, Pasar Borobudur, Pasar Sanggeng, Pasar Wosi dengan ukuran profil 850 liter.
Untuk pembagian masker kata Doni, dilakukan di tiga titik, meliputi Lampu Merah Haji Bauw, Lampu Merah Makalo dan Lampu Merah Sanggeng. TIap titik dijatahkan 500 masker.
Doni berharap masyarakat dapat menjaga baik apa yang sudah diberikan. “Karena ini aktifitas untuk pencegahan Covid-19, paling tidak masyarakat yang lewat untuk membeli bahkan yang berjualan bisa cuci tangan di sini,” ujarnya.
“Tempat ini merupakan tempat kerumunan orang banyak, paling tidak harus selalu cuci tangan, setelah Covid mungkin ini bisa dimanfaatkan untuk lain-lain, tapi sementara jalan pencegahan covid air, sabun, tisunya kalau sudah habis akan kita isi,” sambungya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.