Sekretaris DPD Demokrasi Papua Barat, Jongky R Fonataba
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Kongres Luar Biasa (KLB) Serdang yang digelar oknum-oknum yang mengaku sebagai kader Demokrat dinilai pengurus Partai Demokrat Papua Barat itu merupakan kongres abal-abal. KLB yang ilegal dan inkonstitusional.
“Kenapa demikian, karena ini sudah melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang sebenarnya tidak boleh terjadi,” ungkap Sekretaris DPD Demokrasi Papua Barat, Jongky R Fonataba saat ditemui di Bandara Deo Sorong, Rabu (10/3/2021).
Jongky R Fonataba menilai KLB yang dilakukan itu bertujuan untuk memecah belah keutuhan dari Partai Demokrat. Hingga saat ini dari hasil survei menunjukan elektabilitas partai sangat baik dan berada pada urutan kedua.
Hal ini merupakan hasil kerja dari kader Demokrat, termasuk kepemimpinan Ketua DPP Partai Demokrat adalah AHY, yang memang pada 15 Maret 2020 adalah ketua umum yang sah. “Kami akan menggunakan jalur hukum terhadap kongres dan khususnya kami di Papua Barat telah melaksanakan rakor pada tanggal 8 Maret 2021 di Waisai yang dihadiri Ketua DPD AFU, dengan tegas kami sampaikan bahwa kami seluruh DPD, DPC dan DPAC dan ranting menolak dengan tegas KLB Serdang, dan kami akan tetap melawan semua tindakan yang tidak bertanggung jawab,” tegas Jongky.
Jongky menjelaskan yang mana hasil rapat di Waisai akan di bawa ke pusat sebagai laporan, bahwa seluruh kader DPD,DPC DPAC dan ranting benar solid. Sehingga jika ada yang menyatakan mewakili Papua Barat, itu tidak sah, karena semua kader solid.
“KLB yang dilaksanakan di Serdang mau saya tegaskan kembali bahwa tidak ada perwakilan atau utusan dari Papua Barat, sehingga yang mengatasnamakan pengurus DPD dan DPC adalah mereka yg sebenarnya sudah diganti. Kami masih solid, ” tutupnya. (aa)
