MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari menggelar pertemuan dalam rangka rencana penataan kawasan Borarsi sebagai ruang terbuka publik, Rabu (10/8/2022) di Sasana Karya Kantor Bupati.
Pertemuan tersebut melibatkan masyarakat terdampak pembangunan di sekitaran lapangan Borarsi, dan masyarakat daerah Sanggeng terdampak rencana pembangunan Pasar Sanggeng.
Bupati Manokwari Hermus Indou mengatakan, untuk merubah wajah kota Manokwari yang modern dibutuhkan komitmen dari berbagai pihak terutama masyarakatnya. “Pemerintah daerah sebagai orang tua, ingin mempersembahkan yang terbaik bagi seluruh masyarakat dan tidak ada niat sedikitpun membuat masyarakatnya hidup terpuruk,” ungkapnya.
Dikatakan, Pemkab Manokwari berencana membangun lapangan Borarsi menjadi ruang terbuka publik, yang akan disulap menjadi salah satu ikon Manokwari.
Pasalnya, lapangan Borarsi selalu digunakan berbagai kegiatan mulai dari olahraga, upacara, kegiatan hari raya keagamaan, pemerintahan, politik, dan kegiatan sosial lainnya. Namun hingga saat ini tidak ada perubahan pada lapangan Borarsi.
Untuk mewujudkan pembangunan menjadi lebih baik harus ada yang dikorbankan baik pemerintah dan masyarakat.
Bupati Hermus juga meminta kepada masyarakat yang terkena dampak untuk mendukung rencana pembangunan ruang terbuka publik dengan merelakan lahan dan bangunan untuk diserahkan kepada pemerintah Manokwari. “Masyarakat Manokwari harus menjadi masyarakat yang pro dan mendukung perubahan di daerah ini,” ujarnya.
Kemudian Kepala Bappeda Manokwari Muhammad Irwanto memaparkan rencana pembangunan lapangan terbuka publik Borarsi. Dalam site plan, Pemkab Manokwari berencana akan membangun ruang terbuka publik Borarsi diatas lahan seluas 1,8 hektare.
Dimana, dilengkapi sejumlah fasilitas seperti, pada ruang tertutup terdapat panggung utama VIP, youth center, panggung VIP sayap kiri, panggung VIP sayap kanan dan shopping area. Dan pada ruang terbuka terdapat fasilitas lapangan serbaguna, pelataran dan area parkir.
Setelah menyaksikan paparan dari kepala Bappeda, dilanjutkan dengan sesi diskusi bersama masyarakat terdampak.
Dan masyarakat turut mendukung rencana Pemkab Manokwari mengubah wajah lapangan Borarsi menjadi modern. Serta bersepakat merelakan objek lahan dan bangunan kepada pemerintah dengan ganti untung yang akan diperhitungkan kedepan. (dra)