MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Papua Barat diserahterimakan dari Ny Juliana A Mandacan kepada Ny Roma MP Waterpauw sebagai Penjabat Tim Penggerak PKK Papua Barat.
Sertijab ini berlangsung di Audotorium PKK Papua Barat, Senin (13/6/2022). Turut hadir dalam sertijab Penjabat (Pj) Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw, Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing, Pangdang XVIII/Kasuari Mayjen TNI Gabriel Lema, Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa, pimpinan OPD serta tamu undangan.
Pj Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw mengucapkan terima kasih atas dharma bhakti Ny Juliana dan Ny Lani yang telah memimpin PKK Papua Barat. Sertijab yang dilakukan saat ini untuk memenuhi aturan yang diterapkan dalam organisasi. “Saya berharap implemnetasi 10 pokok program PKK dapat dilanjutkan oleh ibu ketua yang baru,” kata Pj Gubernur.
Menurut Pj Gubernur gerakan PKK merupakan gerakan nasional dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari bawah, dan pengelolaannya dari oleh dan untuk masyarakat, dengan tujuan memberdayakan keluarga dalam memenuhi kebutuhan dasar untuk mencapai kesejahteraannya.
Dengan kata lain, gerakan PKK dalam mewujudkan perannya, bisa menjadi motivator dan dinamisator masyarakat agar setiap keluarga dapat menjadi instrument pembangunan, melalui program dan kegiatan yang dilakukan.
Diharapkan gerakan PKK menjadi kepanjangan tangan hingga sampai di tingkat dasa wisma, dapat beriringan dengan pemerintah, karena tujuan pemberdayaan keluarga untuk mencapai kesejahteraan, selaras dengan apa yang akan dicapai oleh pemerintah.
“Selaku pembina, saya mengapresiasi, pelaksanaan rapat konsultasi yang akan dilaksanakan seusai serah terima jabatan ini. Jadikan rapat konsultasi menjadi media untuk evaluasi dan mensinergikan program yang telah ditetapkan disemua jenjang,” katanya.
Pj Gubernur berharap pelaksanaan program kerja bukan sekedar konsep di atas kertas, untuk memenuhi ketetapan organisasi, namun program kerja yang ditetapkan mampu menjawab isu utama dan strategis yang telah ditetapkan dalam rencana induk dan strategi gerakan PKK.
Lebih lanjut dikatakan dimana saat ini masih dihadapkan dengan pandemi Covid-19, kasus stunting, menurunya nilai-nilai persatuan, merebaknya penyalahgunaan narkoba, rendahnya kualitas sumberdaya manusia, terutama dalam pengelolaan ekonomi keluarga, kesehatan yang belum memadai, ini semua perlu penanganan yang serius.
“Saya berharap tim Penggerak PKK lebih giat, tanggap dan bergerak cepat untuk mengatasi isu-isu tersebut. Bangun jejaring organisasi kemasyarakatan dan profesi lainnya dan bersinergi dengan OPD teknis, dalam pelaksanaan program lebih lanjut, untuk optimalisasi capaian program kerja,” harapnya.
“Saya mau mengajak semua partisipasi semua elemen masyarakat menekan isu-isu di atas, tentunya dalam koridor organisasi masing-masing. mari kita cintai papua barat, dengan melakukan praktik baik dalam kehidupan kita,” tambah Pj Gubernur.
Selanjutnya dilakukan penandatangan berita acara, serta foto bersama, dilanjutkan rapat konsultasi dari semua pengurus PKK se Papua Barat. (aa)