Momen HSP, Lamek Dowansiba: Dapat Melihat Dunia Pendidikan dan Keterlibatan Pemuda

0
Lamek Dowansiba, Pemuda Arfak yang juga Ketua Komunitas Suka membaca (KSM) Papua Barat. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Peringati peristiwa sejarah, Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke 94 tahun, Pemerintah Provinsi Papua Barat beserta jajaran melakukan upacara memperingati, yang dipimpin Sekda Papua Barat Nataniel D. Mandacan.
Dalam peringatan hari bersejarah itu, hadir pula para pemuda dari berbagai organisasi kepemudaan di Manokwari.
Salah satunya, Lamek Dowansiba, Pemuda Arfak yang juga Ketua Komunitas Suka membaca (KSM) Papua Barat. Saat ditemui klikpapua.com di lobi kantor Gubernur, Jumat (28/10/2022), Lamek mengatakan kehadirannya untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.
Baginya ini merupakan momentum bersejarah bagi eksistensi pemuda di Indonesia. “Artinya kita berkaca pada sejarah bangsa yang tidak terlepas dari perjuangan pemuda. Mulai dari berdirinya bangsa ini sampai tumbangnya rezim orde lama dengan reformasi hari ini, itu merupakan bukti pemuda mengawal jalannya bangsa ini sampai dengan hari ini,” ungkapnya.
Ia berharap dengan usianya yang sudah bertambah menjadi 94 Pemuda Indonesia tetap menjadi pemuda yang kuat, tetap progresif dan revolusioner untuk mengawal perjalanan bangsa ini ke depan.
Ketika ditanya maraknya aksi kriminal yang melibatkan pemuda belakangan ini, Lamek mengatakan, angka kejahatan yang semakin meningkat seperti ini tentunya harus ada campur tangan pemda bersama pemuda, untuk mendorong hal-hal positif demi pengembangan potensi pemuda kedepan.
“Kita semua harus saling bahu-membahu, mendorong hal-hal positif demi pengembangan potensi pemuda ke depan, sehingga hal-hal negatif yang selama ini masih meningkat pada mereka bisa di tinggalkan,” tuturnya.
Lamek juga berharap, dengan momentum bersejarah ini, dapat lebih spesifik melihat dunia pendidikan, dengan melibatkan para pemuda untuk kemudian mendidik generasi kita. “Ini sangat penting sehingga pemuda tidak hanya sebagai pribadi yang menonton sejarah saja, tetapi juga harus menjadi pelaku sejarah dalam pengembangan sumberdaya manusia kedepan,” harap Lamek. (aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.