Pabrik Pengelolah Kelapa Sawit Akan Hadir di Manokwari

0
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Papua Barat, Jacob Fonataba. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Pusat akan menghadirkan Pabrik Pengelolaan Kelapa Sawit di Provinsi Papua Barat, lebih tepatnya di Kabupaten Manokwari. Pemerintah Kabupaten Manokwari telah menyiapkan lahan untuk pembangunan Pabrik Minyak Goreng tersebut.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Papua Barat, Jacob Fonataba mengatakan Papua Barat merupakan penghasil kelapa sawit, khususnya di Kabupaten Manokwari.
“Sehingga Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama Pemerintah Provinsi untuk duduk bersama menyamakan presepsi,” ungkap Jacob saat ditemui wartawan di kantor Gubernur Papua Barat, Jumat (28/10/2022).
Menurutnya, produktivitas  sawit untuk Kabupaten Manokwari saat ini ada sekitar 5000 hektar, namun banyak produktif usia kelapa sawit sudah tidak layak lagi untuk digunakan karena sudah di atas 25 tahun, dan sejak tahun 2019 sudah mendapat dana peremajaan kelapa sawit dari Badan Pengelolah Dana Perkebunan Kepala Sawit (BPDPKS) Kementerian Pertanian dan Kementerian Keuangan.
“Sejak tahun 2020 sampai 2022 kita akan melakukan peremajaan kelapa sawit dengan luasan sekitar  2.000 hektar untuk Kabupaten Manokwari, dananya persatu hektar sebesar Rp30 juta,” ucapnya.
Sehingga anggaran yang akan dihabiskan saat peremajaan kelapa sawit dengan luasan  2.000 hektar akan  menghabiskan anggaran sebesar Rp. 60 M. Saat ini sudah dilakukan penanaman.
“Jadi kita berharap dari potensi lahan kelapa sawit yang punya inti perusahaan, kemudian punya plasma itu akan menjadi suplai bahan CPO untuk Indonesia,” ucapnya.
Menyangkut pembangunan pabrik nanti akan  menghitung jumlah plasma yang sudah dilakukan peremajaan, sehingga dari situ akan dibangun pabrik minyak kelapa sawit di Manokwari.
“Dan itu sudah dirancang dan sudah disediakan tempat oleh Bupati Manokwari, kita tunggu saja untuk pencanangan mudah-mudahan tidak dalam waktu lama sudah dilakukan pencanangan untuk pembangunan pabrik kelapa sawit di Manokwari,” harapnya.
Dijelaskan bahwa replanting lahan sawit sebesar 2.000 hektar belum semua dilakukan. Ini dilakukan secara bertahap, namun untuk  pembibitannya semua sudah siap. “Sekarang kita masih dalam tahap pembersihan lahan ada yang sudah ditanami tetapi ada juga yang baru mulai penebangan dan tumbang ciping saat ini,” tandasnya.
Lanjut Jacob, dimana untuk pembibitan kepala sawit kita ambil dari Sumatera (Medan) bibitnya saja tetapi kegiatan pembibitan dilakukan di Kampung Aimasi.
“Seperti sekarang ada hasil CPO dari Bintuni yang di bawa ke Kabupaten Manokwari kita berharap bahwa plasma-plasma yang ada di Papua Barat semuanya ini akan kita ambil untuk diolah di kita punya pabrik, kita berharap ke depan kebutuhan minyak goreng untuk Papua Barat akan disuplai dari Kabupaten Manokwari,” pungkasnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.