MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Dengan adanya ratusan ternak Babi milik warga yang mati mendadak akibat terkena virus African Seine Fever (ASF) atau dikenal dengan sebutan demam Babi. Pemerintah Kabupaten Manokwari mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mengonsumsi daging Babi untuk sementara waktu.
Hal ini disampaikan Bupati Manokwari Hermus Indou saat ditemui wartawan usai memberikan bantuan di posko NTT, Jumat (23/4/2021). Menurutnya saat ini pemerintah Kabupaten Manokwari hanya bisa memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu menjaga keamanan dan juga sterilisasi daerah dari dampak virus ASF yang sedang merebak di Kabupaten Manokwari.
“Untuk itu seluruh masyarakat di Kabupaten Manokwari saya mengimbau sekaligus melarang untuk tidak boleh mengonsumsi daging babi dulu dalam beberapa waktu kedepan, khususnya untuk umat Kristiani dan umat lainnya yang mengonsumsi daging Babi, ” kata Hermus.
Selain itu juga Pemerintah Kabupaten Manokwari mengimbau jika nanti dijumpai ada Babi yang mati dan lain sebagainya, agar tidak dibuang, tetapi harus di kubur baik-baik atau di bakar. “Kita berharap supaya virus ini bisa putus mata rantainya, jadi tidak tertular lagi ke ternak Babi yang lain, atau juga nanti berdampak ke kesehatan manusia dan lain sebagainya,” kata bupati berharap. (aa)