Ketua Mekessa: Miras Bukan Hanya Merusak Masyarakat, Tapi Juga Pejabat

0
Ketua Mekessa Obet Arik Ayok Rumbruren memberikan sambutan saat menghadiri pemusnahan miras di Kejati Papua Barat, Senin (20/7/2020). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM-Ketua Mekessa Obet Arik Ayok Rumbruren mengapresiasi Kejaksaan Tinggi Papua Barat dan Kejaksaan  Negeri Manokwari bersama TNI/Polri atas  upaya dan kerja keras di dalam pemusnahan miras.
Sebagai tokoh masyarakat, sekaligus Ketua Tokoh Pejuangan Aktivitas Provinsi Papua Barat yang disebut Tim 315 yang menghadikan Provinsi Papua Barat bersama mantan Gubernur Abraham O Ataruri, Obet Arik Ayok mengucapkan terima kasih kepada Kejati dan Kejari yang merespon  dengan serius  bagaimana penanganan miras. “Miras ini sangat merusak generasi muda Papua,  bagaimana orang Papua bisa maju, kalau pribadi, hati, pikiran  dan rohnya  sudah dirusak dan dihancurkan  dengan miras,” ujar Obet Ayok saat menghadiri pemusnahan miras di Kejati Papua Barat, Senin (20/7/2020).
Obet Ayok mengatakan bahwa jika Papua ini seperti daerah-daerah lain yang berada diluar Papua, maka harus fokus  kepada satu tujuan. “Karena yang merusak orang Papua adalah miras,” tuturnya.
Karena apabila sudah mabuk, kata Obet Ayok, pasti akan berada dibawah alam sadar. Ini juga terjadi pada pejabat, pejabat, yang ketika minum, dia akan lupa jabatan yang ada pada dirinya. “Minuman tidak merusak masyarakat saja, tapi juga merusak para pejabat-pejabat kita, juga baik itu di TNI, kepolisian, oleh sebab itu mari kita sikapi dan harus kita basmi bersama,” ajaknya.
Lanjut Obet Ayok, miras telah mengakibatkan berbagai permasalahan, seperti Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kasus pembunuhan dan lain sebagainya. “Dan ini sangat memalukan.”
Obet Ayok mengajak semua pihak, pemerintah provinsi, kabupaten, masyarakat,  tokoh agama, pemuda dan adat, untuk berbergandeng tangan membantu penegak hukum dalam memberantas miras di Kabupaten Manokwari.(aa)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.