MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Setiap pekerjaan proyek di Papua Barat, harus melibatkan orang asli Papua. “Bukan saja di bidang pemerintahan tetapi semua bidang, termasuk pekerjaan kontraktor yang bersumber dari APBN serta APBD Provinsi dan Kabupaten/Kota,” kata Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi Papua Barat (DPR-PB) Orgenes Wonggor, Kamis (11/8/2022).
“Misalnya orang paku seng, atur mobil keluar masuk kenapa orang dari luar yang masuk.? kenapa tidak kerjakan orang asli Papua untuk kerja itu.? nanti ada kecemburuan,” kata Orgenes Wonggor.
Politisi Golkar ini menyoroti sejumlah proyek multiyears di Papua Barat, para pekerjanya tidak melibatkan orang asli Papua, padahal ada pekerjaan yang bisa dikerjakan orang Papua.
Tetapi pihak ketiga yang mengerjakan proyek tersebut mendatangkan pekerjaan dari luar Papua Barat. Padahal pihak ketiga yang bekerja di Papua Barat selalu menyampaikan akan mempekerjakan orang asli Papua, tetapi faktanya mereka tidak merealisasikan.
“Kenapa sih pekerjaan paku seng, atur mobil atau pekerjaan yang bisa dikerjakan orang asli Papua harus datang pekerja dari luar.? kasihlah ke orang Papua supaya mereka merasa memiliki pemerintahan ini, rasa memiliki daerah Papua Barat dan Kabupaten/ Kota serta negara ini,” tegas Wonggor.
Dikatakannya, jangan berbicara otonomi khusus Papua kalau pekerjaan kecil-kecil yang bisa dikerjakan orang asli Papua saja datangkan pekerja dari luar Papua.
Wonggor mencontohkan pekerjaan pembangunan Bandara Rendani, orang Papua hanya sebagai penonton, padahal ada pekerjaan yang mudah dan bisa dikerjakan OAP.
“Artinya kerja yang tidak bisa dikerjakan orang Papua ya bisa dikerjakan orang yang memiliki skill di bidangnya dari luar Papua,” ujarnya. (red)