Kepala BKD Manokwari, Anton Renyaan saat menemui massa yang merupakan peserta seleksi CPNS formasi tahun 2018. Massa meminta Pemkab Manokwari segera mengumumkan hasil CPNS formasi dua tahun lalu itu. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI, KLIKPAPUA.COM– Massa yang merupakan peserta seleksi CPNS tahun 2018 menggelar aksi unjuk rasa di kantor BKD (Badan Kepegawaian Daerah) Manokwari. Massa mendesak Pemerintah Kabupaten Manokwar untuk mengumumkan hasil tes seleksi CPNS 2018.
Dari pantauan klikpapua.commassa memblokir Jalan Percetakan Sanggeng dan melakukan aksi bakar ban bekas di depan kantor BKD Manokwari,Kamis (30/7/2020). Masyarakat yang sejak pukul 08:00 WIT menduduki sepanjang Jalan Percetakkan Sanggeng, menanti pengumuman CPNS, merasa bosan karena menunggu hingga pukul 10:53 WIT massa mulai dengan aksi pembakaran ban bekas, dan kayu-kayu.
Aksi bakar ban dan kayu di depan kantor BKD Manokwari. (Foto: Aufrida/klikpapua)
Massa yang menunggu hingga pukul 11:20 WIT bertemu Pjs Dan Yon A AKP Zawal Halim mengatakan.”Jadi begini nanti kita berusaha untuk mediasi supaya bapak-bapak bisa bicara dengan BKD. Karena bapak/ ibu ngomong kepada kita percuma, jadi bapak ibu sabar nanti kita panggil orang BKD, ” ujar Zawal.
Salah satu massa mengatakan dimana mereka tidak akan melakukan aksi anarkis apa-apa, karena menurut mereka, Plh Bupati Manokwari sudah berjanji bahwa Manokwari sudah siap 100% menyampaikan hasil formasi 2018.
Kepala BKD Manokwari Anton Renyaan yang menemui massa mengatakan CPNS 2018 belum ada di mejanya. “Kalau sudah ada di sana saya akan umumkan hari ini, saya mau umumkan nama-nama mana, kami sudah berkoordinasi dengan bupati dan bupati juga mau bicara apa,” katanya.
Jika sore ini hasil tersebut sudah dikantongi, makan akan segera diumumkan. “Tolong hargai kami, kami tidak memiliki kewenangan untuk menentukan hasil tersebut sehingga tidak ada istilah titipan, karena ini hasil dari bapak /ibu semua,” tegasnya. “Jika siang ini sudah hasil pengumumam maka akan saya umumkan. Memang betul kalian bertanya-tanya dan saya tidak bisa lari dari kenyataam, karena tugas pokok saya, saya harus berbicara, ” sambungnya.
Dirinya menegaskan tidak ingin menahan hasil CPNS 2018, karena itu juga menjadi beban. “Ngapain saya tahan-tahan barang ini, kami terus melakukan koordinasi dengan gubernur, tersera kabupaten/lota lainnya mau tolak, saya tetap akan umumkan saya punya,” jelasnya.
Anton Renyaan menambakna, bahw pengumuman hasil seleksi akan diumumkan melalui massa, agar didengar dan dibaca oleh seluruh calon ASN formasi 2018. (aa)
