MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Kantor Bupati Manokwari dibobol kawanan maling alias pencuri pada Selasa (30/8/2022) sekitar 04.00 WIT dini hari.
Beberapa barang inventaris kantor milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari raib. Barang elektronik seperti komputer, microphone wireless beserta sejumlah baterai, sampai konsumsi kopi pun digasak maling.
Berdasarkan petunjuk kamera pemantau (CCTV), dua orang kawanan maling masuk melalui pintu belakang ruang sasana karya kantor Bupati Manokwari.
Akibat kejadian itu, tak hanya menyebabkan sejumlah kerugian barang inventaris. Pintu ruang sekpri Sekda Kabupaten Manokwari dirusak dan dinding gypsum di ruang sasana karya jebol.
Sekda kabupaten Manokwari drg. Henri Sembiring saat ditemui, Rabu (31/8/2022) membenarkan kejadian tersebut.“Iya, sudah dilaporkan ke Polisi. Dia (maling) masuk dari sasana karya, curi wireless di ruang audio sasana karya, lalu masuk ke ruang sekpri,” ungkapnya.
Sembiring menceritakan kronologis kejadian tersebut, usai membobol pintu belakang ruang sasana karya, dan mengambil tiga unit microfon wireless kawanan dua orang maling tersebut melanjutkan aksinya ke ruang sekretaris pribadi Sekda Manokwari
“Di ruang sekpri, dia (maling) ambil dua unit komputer model lama, komputernya masih berfungsi” katanya.
Akibat pencurian itu, Sekda Sembiring telah membuat laporan ke pihak Kepolisian Resor Manokwari. Untuk sejumlah kerugian belum bisa dipastikan. Namun ditaksir mencapai Rp20 an juta.
“Kita sudah lapor polisi, dan sudah diperiksa, CCTV juga di lihat. Kita berharap akan ditindak oleh pihak keamanan. Untuk kerugian, belum tau pasti. Paling dikisaran Rp20 an juta,” sebutnya.
Soal dinding yang jebol itu, dijelaskan pelaku berusaha mendorong pintu ruang audio menggunakan kaki sebagai tumpuan dinding sehingga menyebabkan dinding itu jebol.
Untuk mengantisipasi hal-hal seperti ini, para pegawai di lingkup Pemkab Manokwari diwanti-wanti untuk mencegah terjadinya hal-hal di luar rencana seperti pencurian atau musibah kebakaran dan lainnya dengan membuat salinan berkas pada penyimpanan lain.
“Namanya pencuri, kebakaran tidak kita undang. Jadi para pegawai harus menyiapkan memori untuk menyimpan data,” kata Sembiring
Sementara menurut keterangan Kepala Satpol PP Manokwari Yusuf Kayukatui, bahwa pada saat kejadian itu, ada petugas Satpol PP, namun keempat petugas Satpol PP terlelap pada pukul 04.00 WIT dini hari, dimanfaatkan maling masuk ke kantor Bupati.
Menurutnya, kantor Bupati Manokwari butuh beberapa fasilitas seperti penerangan dan pagar dan beberapa pintu gedung butuh pengaman kunci pintu.
“Halaman kantor bupati ini besar, fasilitas pintu pagar tidak terkunci dan sejumlah penerangan masih kurang. Jadi ini membuat peluang untuk pencuri. Dan kalau dilihat dari cara masuk, sepertinya orang dalam. Karena dia sudah tau situasi kondisi ruangan,” terangnya. (dra)