Kabid Humas Polda PB: Penembakan Mobil Rush Putih, Murni Kesalahan Prosedur

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Kapolda Papua Barat melalui Kabid Humas Polda Papua Barat memohon maaf kepada korban terkait insiden penembakan mobil salah satu anggota Komisioner KPU Kabupaten Teluk Bintuni yang terjadi di depan BNN Manokwari. Insiden penembakan tersebut murni kesalahan prosedur yang dilakukan anggota berinisial R dan D.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Adam Erwindi, atas kejadian tersebut  pimpinan Polda Papua Barat langsung melaksanakan pendalaman investigasi memeriksa saksi-saksi memeriksa CCTV, sehingga didapatlah informasi ada terjadi kesalahan prosedural yang dilakukan personilnya.
Masalah tersebut sudah ditangani Direktorat Umum, sudah memeriksa 5 saksi, termasuk saksi korban, kemudian sudah diperintahkan untuk ditindak tegas secara intern menggunakan bidang Propam. “Propam juga sudah melakukan langkah-langkah pemeriksaan 10 orang, baik itu si pelapor saudara SPA warga Bintuni, kemudian kedua terlapor atas nama  R dan D dan saksi sebanyak 7 orang,” ungkap Kabid Humas saat melakukan press release di Polda Papua Barat, Kamis (3/12/2020).
Dia menjelaskan kronologis kejadian hingga terjadinya kesalahan prosedur yang mengakibatkan penembakan  terhadap mobil Rush Putih yang saat itu dipakai APS, Komisioner KPU Teluk Bintuni, di mana waktu bersamaan Direktorat Narkoba sedang mengejar bandar narkoba yang melarikan diri dari Polda Papua Barat menggunakan mobil Rush Putih. Mobil yang sama dengan korban, APS. “Pada saat bersamaan Tim Narkoba ada yang berada di seputaran kota, karena mendapatkan informasi dari pimpinan bahwa bandar narkoba melarikan diri menggunakan mobil Rush Putih menuju kota, sehingga begitu mendapat informasi tersebut didapatlah mobil Rush Putih yang melintas, hingga  R dan D berusaha untuk menstopkan, namun karena APS mengira begal akhirnya tetap melaju, tembakan peringatan dikeluarkan, namun tidak diindahkan, sehingga tembakan kedua ke arah pintu, namun kendaraan tetap laju, tembakan ketiga di lakukan dari belakang hingga tembus hingga ke depan,” jelasnya.
Diketahui salah prosedur ketika bandar narkoba tersebut ditangkap lagi di Ransiki, dengan menggunakan mobil Rush Putih. “Sehingga pimpinan  meminta maaf atas kelalaian anggota kami. Ini menjadi koreksi kami ke depan agar anggota kami lebih profesional lagi,” tuturnya.
Kabid Humas memastikan insiden penembakan yang terjadi kepada komisioner KPU Kabupaten Bintuni itu tidak ada hubungannya dengan situasi politik jelang Pilkada 9 Desember mendatang. “Untuk kasus tersebut sedang didalami oleh Propam Polda Papua Barat dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” pungkasnya.(aa)

 

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.