Inflasi Papua Barat Sentuh 1,21 Persen, Transportasi Sumbang Inflasi Tertinggi 

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua Barat mencatat, mencatat pada Drsember 2021 terjadi inflasi sebesar 1,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,27.
Tingkat inflasi tahun kalender (Desember 2021 terhadap Desember 2020) sebesar 3,47 persen.
Dari semua kelompok pengeluaran inflasi tertinggi pada Desember 2021 terjadi pada kelompok transportasi dengan inflasi sebesar  3,59 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 99,51 pada November 2021 menjadi 103,08 pada Desember 2021.
“Ada tiga kelompok transportasi mengalami inflasi diantaranya, angkutan penumpang sebesar 7,19 persen, pembelian kendaraan 0,98 persen dan pengoperasian peralatan transportasi pribadi 0,04 persen. Sehingga kelompok ini, pada Desember 2021 memberikan andil inflasi sebesar 0,4238 persen,” kata Kepala BPS Papua Barat, Maritje Pattiwaellapia, dalam konferensi pers Senin (3/1/2022) di kantor BPS Papua Barat.
Maritje mengatakan komoditas yang memberikan andil kepada inflasi ini adalah tarif angkutan udara meskipun sudah ada larangan mudik pemerintah daerah. “Liburan Natal dan Tahun baru menyababkan minat masyarakat semakin meningkat untuk melakukan perjalanan, walaupun ada larangan mudik dari pemerintah,” ujarnya.
Menurutnya, selama Desember 2021 minat mudik masyarakat cukup tinggi, mungkin ada larangan pada periode tertentu, masyarakat mulai mengatur perjalanan di awal tetapi masih dalam bulan Desember, termasuk pemerintah daerah maupun pusat banyak melakukan kegiatan di Desember 2021.
“Ini tentu mempengaruhi harga tarif pada maskapai, bahkan pernah teman-teman kita yang mencari tiket ke Jakarta mencapai belasan juta rupiah,” ucapnya. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.