MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat inflasi bulanan atau month to month (m-to-m) di Provinsi Papua Barat pada November 2024 mencapai 0,74 persen, dengan inflasi tahunan (yoy) sebesar 2,84 persen.
Sementara itu, Provinsi Papua Barat Daya mencatat deflasi bulanan sebesar 0,04 persen dengan inflasi tahunan 2,33 persen.
Kepala BPS Papua Barat, Merry, menyampaikan data tersebut dalam konferensi pers di Kantor BPS Papua Barat, Senin (2/12/2024). “Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menjadi penyumbang utama inflasi dan deflasi di kedua provinsi,” ujar Merry.
Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau menyumbang andil terbesar terhadap inflasi bulanan di Papua Barat dengan kontribusi sebesar 0,63 persen. Beberapa komoditas utama yang memicu kenaikan harga adalah ikan cakalang, ikan tuna, dan tomat.
Secara tahunan (yoy), kelompok ini juga menjadi penyumbang utama inflasi dengan andil sebesar 2,38 persen. Komoditas yang berkontribusi besar antara lain beras, ikan cakalang, dan ikan kakap merah.
Sebaliknya, Papua Barat Daya mencatat deflasi bulanan sebesar 0,04 persen yang juga dipengaruhi oleh kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.
“Kelompok ini memiliki andil deflasi sebesar 0,16 persen, dengan penurunan harga terbesar terjadi pada ikan kembung, terong, dan buncis,” ujar Merry.
Meski mengalami deflasi bulanan, secara tahunan (yoy), Papua Barat Daya tetap mencatat inflasi dengan andil terbesar dari kelompok yang sama, yakni 1,70 persen. Komoditas penyumbang inflasi tahunan di antaranya adalah ikan tuna, beras, dan sawi hijau.
Pj Gubernur Papua Barat, Ali Baham Temongmere, yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut, memberikan apresiasi atas data yang dirilis oleh BPS.
“Data ini sangat penting sebagai bahan evaluasi untuk program pembangunan ke depan. Kita dapat memetakan sektor-sektor yang perlu mendapatkan perhatian lebih,” ujar Ali Baham.
Dengan data ini, diharapkan pemerintah daerah dapat mengambil langkah strategis untuk mengendalikan inflasi serta menjaga stabilitas harga di wilayah Papua Barat. (dra)