MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Terkait masalah virus Corona yang harus diantisipasi di wilayah Manokwari, Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Manokwari mengaku terus melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, terutama KKP dan Dinas Kesehatan baik provinsi maupun kabupaten.
Hal ini perlu dilakukan untuk mengambil langkah-langkah stategis dalam menemukan mencegahan penyebaran virus corona di wilayah ini. Demikian disampaikan Bugie Kurniawan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Manokwari saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (3/3/2020).
Bugie Kurniawan mengatakan saat ini pihaknya terus berkoordinsi melalui grup medsos. Dalam waktu dekat ini akan dilakukan inveksi kesehatan ke kantor SDIC Maruni untuk mengecek apakah ada tenaga kerja asing yang mungkin terdeteksi menjadi suspeck dari virus corona atau tidak.
Lanjut Bugie bahwa 10 orang yang datang dari Cina berdasarkan hasil deteksi dari dinas kesehtan maupun KKP, mereka masih dinyatakan aman. “Untuk penambahan sudah tidak ada karena pemerintah pusat sudah melarang penerbangan dari Cina ke Indonesia, sudah tidak ada akses lagi,” ungkapnya.
Saat ditanya wartawan kedatangan kapal untuk memuat ekspor perdana PT SDIC, Bugie membenarkan adanya kapal yang akan masuk untuk eksport perdana dari PT SDIC sebesar 45.000 ton. “Kapal akan diperiksa KKP, dinyatakan aman baru Imigrasi masuk untuk memeriksa dokumen keimigrasiaan, mulai dari custom, itu memeriksa dari sisi barang eksport inportnya,“ katanya.
Jika sudah selesai pemeriksaan kapal itu boleh merapat untuk naik dan turunkan muatan. Sementara crew kapal tidak diperbolehkan turun dari atas kapa. “Tidak boleh terkontak fisik sama sekali dengan petugas yang ada di darat, mereka hanya menjalankan kapal, untuk ABK ada 21 berasal dari Taiwan, semuanya akan diperiksa,” tuturnya.(aa/bm)