Hadiri HUT Pattimura ke-204 di Manokwari, Bupati Hermus Sampaikan Ini

0
Bupati Manokwari, Hermus Indou memberikan sambutan sebelum melepas jalan santai dalam memperingati HUT Pattimura ke-204 yang digelar warga Maluku di Manokwari. (Foto: Ist)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Bupati Manokwari, Hermus Indou memberikan apresiasi yang tinggi kepada keluarga Maluku di Kabupaten Manokwari, sebagai anak muda dan keluarga besar Maluku yang masih  tau menghargai sejarah. “Sejarah adalah setiap peristiwa yang terjadi pada masa lampau, tetapi memberikan implikasi, melahirkan peradaban-peradaban yang dirasakan dari generasi kepada generasi, dan saya percaya keberadaan kita semua hari ini tidak terlepas dari setiap peristiwa yang terjadi di masa lalu,” kata Bupati saat sebelum melepas jalan santai dan aksi bersih kota, dalam memperingati HUT Pattimura ke-204 di Manokwari, Jumat (7/5/2021), yang mengambil start di eks Kantor Bupati Manokwari dan finish di pertigaan Sinar Suri.
Dikatakan Bupati, bahwa menghargai sejarah adalah bagian dari upaya untuk menghadirkan berkat Tuhan di dalam kehidupan. Dengan peringatan HUT Patimura ke 204 ini, menurut Hermus, dapat membangun rasa nasionalisme, patriotisme dan juga semangat perjuangan untuk terus melanjutkan perjuangan-perjuangan yang telah diletakkan oleh para pejuang, sekalipun kberada di tanah rantauan.
“Kita berharap rasa nasionalisme dan persatuan itu juga kemudian mempersatukan kita dari berbagai pandangan politik kemudian juga rasa perbedaan-perbedaan yang lain. Kegiatan ini dilaksanakan dua bulan sesudah kontestan pemilu dan saya merasa situasi politik sudah kita lewati. Kiranya kegiatan ini tetap mempersatukan seluruh anak Maluku, juga Maluku dengan bersaudara, bersaudara lainnya yang ada di Kabupaten Manokwari,” ujarnya.
Bupati mengharapkan kegiatan tersebut dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan rasa persatuan kekeluargaan, juga meningkatkan kerukunan antar umat beragama dan antar golongan masyarakat, terlebih khusus diinternal keluarga Maluku dan kelompok-kelompok masyarakat lainnya.
“Kita berharap agar Manokwari tercipta sebagai tanah yang damai, dan menjadi berkat bagi banyak orang, karena keamanan dan perdamaian kita ciptakan di sini dan tentu itu menjadi tanggung jawab kita semuanya, dan tentu berawal dari kita mau meningkatkan kerukunan kita merasa toleransi kita untuk saling menerima yang berbeda menerima berbeda di dalam kehidupannya dengan demikian saya percaya Manokwari ini akan terus aman dan damai dan memberikan ruang bagi semua orang untuk dapat melangsungkan kehidupannya.”
Ditambahkannya, dalam peradaban dunia tidak ada satu suku yang berdiri membangun dirinya sendiri, orang Papua tidak membangun diri sendiri, tapi Tuhan menjadi saksi atas semua peradaban yang hari ini dirasakan semuanya. “Keluarga besar Maluku sudah dipakai oleh Tuhan untuk membangun dan melanjutkan peradaban di tanah tinggi, karena itu keberadaan keluarga besar Maluku yang sudah ada di tanah ini,  saya mengatakan kalian juga adalah orang Papua. Papua tidak hanya identik dengan yang berambut keriting dan berkulit hitam, tetapi Papua berbicara tentang orang-orang yang memiliki hati dan integritas untuk membangun tanah ini,” pungkasnya.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.