MANOKWARI, KLIKPAPUA.com– Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan dalam pencanganan vaksinasi Provinsi Papua Barat dan kabupaten/ kota menyampaikan Covid-19 sudah dinyatakan sebagai global pandemi dan di Indonesia sudah disampaikan sebagai bencana non alam nasional, sehingga wajib dilaksanakan penanggulangan.
Dengan meningkatnya kasus Covid-19 maka ini menunjukan bahwa pencegahan dengan protokol kesehatan 3M belum cukup untuk mengendalikan penularan, dan perlu segera dilakukan intervensi lain yang efektif melalui upaya pemberian vaksinasi untuk kesembuhan. “Saya selaku Gubernur memberikan apresiasi kepada seluruh tenaga kesehatan atas dedikasinya dalam penanganan kasus Covid-19, kita patut bersyukur karena presentase kesembuhan papua barat cukup tinggi yaitu 91 persen angka kesembuhan,” ujar Dominggus saat melouncing pencanangan vaksinasi di Rumah Sakit Provinsi Papua Barat, Kamis (14/1/2021).
Saat ini vaksin termin pertama yang diterima Papua Barat sebanyak 7.160 dosis yang diperuntukkan bagi 3.387 tenaga kesehatan di Kabupaten Manokwari, Kota Sorong, dan Kabupaten Manokwari Selatan. Dan 10 kabupaten akan menyusul untuk termin tahap kedua. Menurut Dominggus, termin kedua nanti kembali akan di drop kembali 10.720 dosis vaksin untuk 10 kabupaten lainnya. “Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam penanganan pandemi, sekaligus sebagai populasi paling beresiko tertular tentunya layak mendapat prioritas dan perlindungan melalui vaksinasi ini, ” ungkapnya.
Ia meminta kepada tenaga kesehatan untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Momen ini diharapkan bisa meningkatkan kepercayaan publik akan keamanan dan kehalalan dalam vaksin yang selama ini menjadi keraguan di kalangan masyarakat.
Gubernur mengucapkan terima kasih kepada 15 tokoh yang terdiri dari unsur forkopimda, kepala OPD, perwakilan agama, dan juga perwakilan komponen masyarakat. Semoga contoh baik ini akan diikuti oleh seluruh sasaran di Papua Barat. “Sehingga target 70 persen populasi sebagai syarat kekebalan kelompok dalam pengendalian pandemi Covid-19 ini dapat kita capai, sehingga apa yang kemarin dan hari ini kita lakukan dapat diikuti juga oleh tokoh yang ada di kabupaten/kota se Papua Barat,” tuturnya.
Ia menambahkan di mana saat ini dirinya tidak bisa menerima vaksin tahap pertama, mengingat usianya sudah di atas 60 tahun, karena menurut data dan petunjuk yang diterima bahwa yang bisa divaksinasi adalah yang berusia 18-59 tahun untuk tahap pertama. “Mungkin nanti tahap kedua akan diuji untuk yang di atas umur 60 sehingga kita yang 60 tahun keatas bisa divaksin juga,” pungkasnya.(aa)