Gubernur dan Wagub Tinjau RS Papua Barat yang Mulai Operasikan Alat PCR

0
Gubernur Papua Barat melihat langsung cara pengoperasian alat PCR untuk pemeriksaan swap. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Pemerintah Provinsi Papua Barat mulai mengoperasikan alat PCR (Polymerase Chain Reaction ) yang berada di Rumah Sakit Provinsi Papua Barat. Gubernur Papua Barat didamping Wakil Gubernur Papua Barat melihat langsung cara pengoperasian alat PCR untuk pemeriksaan swap.
Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan  saat ditemui wartawan usai melakukan peninjauan di Rumah Sakit Provinsi, Selasa (16/6/2020) berterima kasih kepada Tuhan, karena akhirnya Papua Barat bisa dapat alat PCR. Perlu diketahui di Provinsi Papua Barat khususnya Kabupaten Manokwari, telah memiliki dua alat TCM (Test Cepat Molekul), dan 1 alat PCR. “Direncanakan besok akan datang lagi TCM, sehingga TCM kita ada tiga dan PCR kita ada 1,” ungkapnya.

Dominggus menyatakan dengan adanya 1  alat PCR dan 3 TCM maka sudah bisa dilakukan pemeriksaan sampel dari pasien, sehingga tidak perlu lagi mengirim ke Jakarta, Makassar atau Jayapura.
Terkait tenaga pengoperasian PCR dan TCM juga telah disiapkan 1 dokter dan 3 tenaga medis yang telah dikirim ke Makassar untuk dilatih dan saat ini mereka telah berada di Rumah Sakit Provinsi. “Mereka sudah siap untuk mengoperasikan peralatan laboratorium ini,”tuturnya. “Hari ini saya didampingi Wakil Gubernur untuk meninjau peralatan yang sudah dipasang dan hari ini sudah bisa difungsikan, tadi Pak Wakil dengan teman-teman berapa sudah melakukan pemeriksaan PCR,”sambung Gubernur.
Diharapkan dengan dioperasikannya alat PCR ini masyarakat memiliki kesadaran untuk memeriksakan diri. “Jika merasa bahwa dilingkungan mereka situ ada yang hasil rapid test positif maka dengan kesadaran sendiri datang untuk memeriksakan diri, agar tidak terjadi penularan ke masyarakat lainnya,” harap Dominggus.
Dalam pemeriksaan, tambah Gubernur, tidak dipungut biasa alias gratis, sehingga masyarakat diharapkan dapat melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatannya. “Misalnya seperti di 4 kabupaten yang masih hijau, sebaiknya dilakukan pemeriksaan, karena sampel baru diambil Ccma beberapa orang saja, “ pungkasnya.(aa/bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.