Doa Lintas Agama Warnai Peluncuran Tahapan Pilkada Manokwari

0
Momen KPU Manokwari bersama Bupati Manokwari dan Forkopimda Meluncuran Tahapan Pilkada Serentak 2024, Selasa (14/5/2024). (Foto: Elyas/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Manokwari resmi meluncurkan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 November mendatang, Selasa (14/5/2024) di jalan Pahlawan, Sanggeng, Distrik Manokwari Barat.

Peluncuran ini diawali doa lintas agama, disampaikan oleh lima tokoh agama yakni agama Islam, Kristen Protestan, Katolik, Hindu dan Budha untuk kesuksesan setiap tahapan Pilkada di daerah ini.

Kegiatan semakin semarak dengan hadirnya para seniman dan musisi lokal yang menampilkan tari kolosal dan vokal untuk menyerukan Pilkada dengan riang gembira.

Christine Ruth Rumkabu, ketua KPU Manokwari mengatakan, pesta demokrasi lima tahunan ini merupakan pesta rakyat untuk bisa memilih pemimpin di Manokwari. Untuk itu, dalam menyongsong pilkada tersebut, pihaknya mengajak semua masyarakat untuk terlibat berpartisipasi menyukseskan tahapan Pilkada yang aman dan damai.

Christine menyebut, Peluncuran Pilkada 2024 ini merupakan agenda penting di Manokwari yang menjadi barometer di Papua Barat, karena Manokwari merupakan ibu kota Papua Barat.

Masih kata Christine, pada Pemilu Februari 2024 lalu, pelaksanaan pemungutan suara ulang menjadi catatan penting bagi KPU Manokwari dan menjadi tantangan dalam pelaksanaan Pilkada mendatang.

“Penyelenggaraan Pilkada di Manokwari menjadi tanggungjawab kita semua, baik pemerintah daerah, Forkopimda, masyarakat dan para tokoh dalam mensukseskan Pilkada nanti,” ucap Christine.

“Pada rangkaian peluncuran tahapan Pilkada ini, KPU Manokwari telah melibatkan 100 orang seniman maupun musisi di daerah ini untuk menyemarakkan peluncuran tersebut,” tambahnya.

Paskalis Semunya, Ketua KPU Papua Barat dalam sambutannya mengatakan, setiap warga negara Indonesia berhak mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati maupun wakil bupati. 

“Hari ini, siapapun boleh menjadi bupati dan wakil bupati. Tidak dibatasi warga negara setempat,” ujar Paskalis.

Paskalis menyebut, hingga saat ini, tidak ada aturan khusus terkait pencalonan bupati dan wakil bupati maupun wali kota di UU Otsus. “Maka seratus persen Pilkada yang kita kelola hanya menggunakan UU tunggal yaitu UU 1 tahun 2015 sebagaimana telah diubah terakhir UU nomor 6 tahun 2020,” bebernya.

UU Otsus, lanjut Paskalis, hanya mengatur gubernur dan wakil gubernur yang mengharuskan Orang Asli Papua dan berpendidikan sarjana.

Hermus Indou, Bupati Manokwari dalam sambutannya mengatakan, peluncuran tahapan Pilkada ini menjadi wahana pendidikan politik bagi seluruh masyarakat Manokwari, proses ini akan menginformasikan secara luas untuk mengetahui semua tahapan-tahapan yang dilalui dalam penyelenggaraan Pilkada November mendatang.

Bupati berharap, Pilkada di Manokwari akan berjalan sesuai dengan harapan dan komitmen demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Serta Pilkada di daerah ini tetap berjalan aman dan damai.

“Proses ini kiranya menjadi tanggungjawab kita bersama, baik pemerintah daerah dengan segenap Forkopimda Manokwari dan juga KPU Manokwari,” kata Bupati.

Sebagai upaya mensukseskan Pilkada serentak di daerah ini, Pemkab Manokwari telah mengalokasikan anggaran untuk mendukung tahapan Pilkada 2024, baik KPU, Bawaslu, Polresta, Kodim hingga Fasharkan Manokwari.

“Dengan dukungan pendanaan yang cukup dari pemerintah daerah, kita memastikan sinergitas untuk penyelenggaraan Pilkada di Manokwari berjalan lancar, aman dan damai,” bebernya.

Hadir pada peluncuran Pilkada tersebut,  Kombes Pol R. B. Simangunsong, Kapolresta Manokwari, Kolonel Laut (T) Angki Ferdianta, Kafasharkan Manokwari, Teguh Suhendro, Kajari Kab. Manokwari, Letkol Inf Agus Prihanto Donny, Dandim 1801/Manokwari, ketua DPRD Manokwari, Yustus Dowansiba.

Pada momen itu, KPU Manokwari juga memberikan hadiah kepada para pemenang lomba maskot Pilkada serentak di Manokwari. Jamaluddin Rumaropen pemenang maskot Pilkada Manokwari dengan desain rumah kaki seribu. (dra)





Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.