Distribusi Sembako di Papua Barat Terhambat Transportasi

0
Asisten 2 Setda Papua Barat, Melkias Werinusa. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–  Asisten 2 Setda Papua Barat  Melkias Werinusa menyampaikan stok sembako mencukupi untuk tiga bulan kedepan. Ini dikatakan Melkias saat ditemui di kantor Gubernur, Senin ( 4/5/2020).
Menurut Melkias, ketersediaan stok sebenarnya cukup aman, hanya saja pendistribusiannya yang agak terganggu. “Kenapa distribusi terganggu, karena ada pemblokiran terhadap pesawat, kemudian kapal laut, khususnya Kapal Pelni,”  ungkapnya.
Selama ini, kata Melkias, distribusi telur selalu menggunakan Kapal Putih, ketika Kapal Putih tidak lagi beroperasi, maka otomatis distributor terganggu, karena harus mensiasati dengan mengirimkan lewat Kapal Cargo. “Kami sudah sampaikan di rapat dengan TPID Pusat, kami minta kalau boleh Pelni jadwalkan secara baik untuk bisa operasikan, namun terakhir yang saya lihat di berita Pelni akan meningkatkan pelayanan Tol Laut,” tuturnya.
Dia berharap dalam waktu dekat Gula sudah bisa aman dengan ketersedian di Bulog. Selain Gula yang akan diantisipasi adalah Ayam dan Telur. Meski stok lokal pun ikut mendukung.
Terkait harga barang di pasar yang sudah mulai naik. Melkias hanya berharap jangan sampai distributor menjadi susah untuk mendatangkan barang ke daerah. “Yang penting barangnya ada, daripada sama sekali kosong. Kita harus menjaga agar jangan sampai barang-barang kosong di pasaran. Untuk Gula masih bisa didatangkan dari Bulog, namun Bawang, Telur, Daging itu masuknya ke distributor (pihak swasta), sehingga mari kita sama-sama jaga agar iklim ini tetap berjalan, jangan sampai barang kosong saja,“ imbuh Melkias. (aa/bm)
Editor: BUSTAM

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.