Dilaporkan ke Polisi, Pemilik Orange Mart Bantah Sekap Karyawannya

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Pemilik Orange Mart dilaporkan karyawannya, Selvia Anggraini Handoko (41) terkait dugaan penyekapan. Kabar ini terpublikasi di Radio Suara Surabaya dan jagat maya bahkan salah satu kerabat Selvia Anggraini Handoko melaporkan kejadian tersebut ke Polda Jawa Timur, sehingga dilanjutkan ke Polda Papua Barat. Anggota Polres Manokwari kemudin turun ke TKP, dan membawa korban serta saksi untuk dimintai keterangan.
Karyawan Orange Mart, Selvi Anggraini Handoko bersama beberapa rekan kerjanya tiba di Polres Manokwari, kemudian memberikan keterangan, akhirnya diketahui bukan dugaan penyekapan, tetapi Selvi berniat melarikan diri ke Surabaya, Jawa Timur. Akhirnya atas permintaan Selvia, persoalan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan antara dirinya dengan pihak perusaha,n karena ada kaitannya dengan hutang piutang.
Orang tua pemilik Orange Mart, Alexander Irsiandi meluruskan bahwa informasi penyekapan yang dipublikasikan itu tidak benar karena Selvi Anggraini berusaha kabur, sehingga dikunci rekan kerjanya. “Kemudian, terkait dengan gaji yang dua bulan belum dibayar itu sebenarnya satu bulan saja karena terkait hutang piutang yang termuat dalam kontrak kerja dengan pihak perusahaan, karena itu kami sudah menyelesaikan secara kekeluargaan,” ungkap Alexander saat ditemui wartawan di Orange Mart, Kamis (29/7/2021) malam.
Dijelaskan Alexander bahwa niat kaburnya karyawan Orange Mart itu sudah terencana karena sudah mengantongi surat rapid antigen dan tiket pesawat Sriwijaya dengan nomor penerbangan SJ-567 Kamis siang pukul 11.30 WIT. Sementara ditempat yang sama Selvia Anggraini Handoko mengklarifikasi bahwa dirinya tidak disekap, namun dikunci rekan kerjanya karena ingin melarikan diri tanpa menyelesaikan persoalan hutang piutang dengan perusahaan dirinya bekerja.
“Itu kesalahan dari saya karena mau kabur berangkat ke Surabaya kedapatan sama teman, sehingga pintu keluar dikunci teman saya, sebenarnya kata disekap itu karena saya panik, takut tiket pesawat yang dibeli itu hangus sehingga minta tolong sama teman di Surabaya, saya mengaku itu memang salah saya karena itu saya minta maaf telah berbuat tidak sopan terhadap pimpinan saya,” ucap Selvia.
Selvia mengaku bahwa rasa ingin pulang ke Surabaya karena sudah merasa bosan bekerja di Manokwari dan tidak bisa jauh dari keluarganya. “Saya siap bertanggung jawab atas hutang piutang karena lebih besar dari gaji saya maka otomatis saya bayar kelebihannya itu ke perusahan, tentunya sudah ada perhitungan,” pungkasnya sembari membantah tidak ada penyekapan dalam persoalan ini.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.