Panpel Dilantik, Kaimana Tuan Rumah Konferensi Besar MAP IV Februari 2021

0
Suasana Pleno VI Dewan Adat Kaimana dengan agenda pelantikan panitia pelaksanaan Konferensi Besar MAP IV Tahun 2021.
KAIMANA,KLIKPAPUA.COM- Kabupaten Kaimana terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Konferensi Besar Masyarakat Adat Papua (MAP) IV Tahun 2021. Konferensi yang dijadwalkan pada bulan Februari 2021 ini, akan dihadiri sedikitnya 4000 peserta dari seluruh wilayah se-Tanah Papua.
Untuk mensukseskan kegiatan ini, Senin (7/9/2020) bertempat di Rumah Makan Belia, berlangsung Rapat Pleno VI Dewan Adat Daerah Kaimana dengan agenda Pelantikan Panitia Pelaksana (Panpel) Konferensi yang dipimpin Ketua I Dewan Adat Papua, Willem Z. Bonay.
Pelantikan didasarkan pada Surat Keputusan Dewan Adat Papua Nomor: 001/Cl/SKEP/DAP/IX/2020. Adapun panitia Konferensi Besar MAP dimaksud adalah; Ketua Arifin Sirfefa, SKM,MM, Wakil Ketua Agustinus Tumanat, Sekretaris Fiktor Isoga, Wakil Sekretaris Jefri A. Esuru, Bendahara Teodorus Kiruwa dan Bendahara II Maria L. Sikora.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Bupati Kaimana Ismail Sirfefa, S.Sos,MH, Kapolres Kaimana AKBP Iwan P. Manurung, SIK, Dandim 1804 Letkol Inf. Pomalanthon Budiaraja Tambunan, para Pimpinan OPD, tokoh adat, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya.
Ketua I DAP Willem Bonay dalam sambutannya mengajak seluruh elemen masyarakat Kaimana agar bersama-sama panitia pelaksana mensukseskan kegiatan ini. Dijelaskan, kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri kurang lebih 4000 peserta dari 7 wilayah adat se-Tanah Papua.
Namun mengingat masih adanya Pandemi Covid-19 lanjut Bonay, tidak semua peserta akan hadir di Kaimana. Sebagian akan mengikuti konferensi melalui media online, dalam hal ini video conference (vicon) untuk mengantisipasi sekaligus mencegah penyebaran Covid-19.
Dikatakan, dewan adat Papua berencana akan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk menghadiri kegiatan ini, sekaligus bertemu masyarakat adat Papua. “Total peserta sekitar 4000 orang. Tapi karena Covid-19, sebagian akan mengikuti melalui video conference. Kita rencananya akan mengundang Presiden Joko,  supaya beliau bisa bertemu masyarakat adat Papua,” ungkap Bonay.
Sementara Wakil Bupati Kaimana, Ismail Sirfefa pada kesempatan yang sama mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kaimana menyambut baik pelaksanaan konferensi besar MAP di Kabupaten Kaimana pada bulan Februari 2021. Konferensi besar masyarakat adat Papua ini lanjutnya, merupakan sebuah momentum untuk membicarakan kepentingan orang Papua.
Oleh karenanya, Wabup berharap, melalui konferensi besar MAP, lahir kesepakatan dan komitmen yang teguh untuk menjunjung tinggi hak-hak dasar orang asli Papua, dengan menempatkan kepentingan orang asli Papua diatas segalanya dan komitmen untuk menyelamatkan manusia, tanah dan sumber daya alam sesuai tema besar yang diusung dalam konferensi besar nanti. (iw)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.