Buka Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Mairasi, Wabup Waryensi : Bahasa Daerah Jendela Dunia Kearifan Lokal

0

KAIMANA,KLIKPAPUA.com – Wakil Bupati Kabupaten Kaimana Isak Waryensi menegaskan bahwa bahasa daerah merupakan jendela dunia kearifan lokal, karena merupakan identitas penting yang mencerminkan sejarah, tradisi dan nilai-nilai leluhur.

Hal ini diungkapkan Wakil Bupati Kaimana saat membuka dengan resmi Bimtek Guru Utama Revitalisasi Bahasa Mairasi di Grand Papua Hotel, Rabu (18/6/2025).

Wabut berpesan kepada generasi masa kini, agar selalu menjaga dan melestarikan bahasa daerah dari 8 suku asli yang mediami wilayah itu.

Ketua Tim Pemodernan dan Pelindungan Sastra dan Bahasa, Antonius Maturbongs dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pelindungan bahasa merupakan tanggung jawab bersama.

Ia mengungkapkan bahwa, hal ini tertuang dalam undang-undang nomor 24 tahun 2009 dan peraturan pemerintah nomor 57 tahun 2014, yang mengukuhkan kedudukan bahasa sebagai simbol dan sarana pemersatu identitas dan wujud eksistensi suatu bangsa.

“Jadi program revitalisasi bahasa daerah ini merupakan langkah strategis yang dimotori oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang bertujuan menggelorakan kembali penggunaan bahasa daerah dalam berbagai aspek kehidupan, “tegasnya.

Disebutkan, Papua memiliki keragaman bahasa, suku dan sastra dengan jumlah 248 suku yang mediami 7 wilayah adat, yakni Mamta, Saireri, Domberai, Bomberai, Ha-Anim, La-Pago, dan Mi-Pago.

Tiap-tiap suku dan kelompok etnik itu mempunyai kebudayaan sendiri, termasuk bahasa dan sastranya,
semoga Revitalisasi bahasa Mairasii ini akan menampakkan kembali wajah ke Indonesiaan kita.

“Dan Pemerintah Daerah akan membina serta melestarikan keragaman bahasa dan sastra daerah, guna mempertahankan jati diri orang Papua, “tutupnya.

Hadiri dalam kesempatan itu, Ketua Dewan Adat Kaimana, Lewi Oruw, Kepala Suku Besar Mairasi, Yordan Oruw, Sekertaris Dinas Pendidikan Kabupaten Kaimana, Yulius Nanay, Masyarakat Mairasi dan Para Guru.(lau)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses