BELITUNG, KLIKPAPUA.COM— BPBD Papua Barat mengirim 10 perwakilan relawan penanggulangan bencana untuk mengikuti Jambore Nasional di Kabupaten Belitung.
Rangkaian Jambore Nasional (Jamnas) Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia tahun 2019 yang dilaksanakan tanggal 9-12 Oktober 2019 lalu sukses digelar dan secara resmi ditutup oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di Pelangi Lake Resort, Desa Kecipun, Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung, Jumat (11/10/2019).
Dalam sambutannya, Doni mengaku merasa bangga atas jerih payah dan kegigihan para relawan se-Indonesia itu. Baginya, mereka adalah pejuang kemanusiaan yang sangat berarti berarti masyarakat dan turut memajukan bangsa dan negara.
“Saya bangga kepada relawan yg bekerja tanpa pamrih. Kalian adalah pejuang kemanusian. Bangsa bisa maju karena terdiri dari pejuang-pejuang yang tangguh,” tegas Doni yang disambut tepuk tangan para relawan.
Di hadapan ratusan relawan yang hadir, mantan Komandan Jenderal Kopassus itu kembali mengingatkan bahwa Indonesia berada dalam kawasan ‘ring of fire’ yang membuat negara dengan 34 Provinsi itu tak hanya kaya akan keindahan alam, kesuburan tanah akan tetapi juga sarat akan bencana alam seperti gempabumi, tsunami dan gunung berapi. Oleh karena itu, Doni berharap agar para relawan bisa menjadi pelopor penanggulangan bencana yang tangguh di setiap daerah dan selalu memberi contoh yang baik dimulai dari diri sendiri. “Jadilah motor penggerak di setiap daerah. Jangan lelah berbuat terbaik untuk alam. Tidak ada alasan untuk tidak berbuat sesuatu,” ucap Doni.
Rangkaian Jamnas Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia tahun 2019 sendiri dibuka pada Rabu (9/10/2019) lalu oleh Bupati Belitung dan diikuti oleh relawan se-Indonesia. Kegiatan yang dipusatkan di kawasan Pelangi Lake Resort Belitung itu mengambil tema “Membangun Semangat Kebersamaan dan Kerelawanan untuk Pelestarian Alam Melalui Pendekatan Kultur Budaya”.
Selama tiga hari para relawan ikut serta dalam kegiatan yang mengarah pada pembentukan karakter Relawan Penanggulangan Bencana Indonesia melalui pembinaan mental dan spiritual, wawasan kebangsaan dan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan teknologi, persaudaraan dan persahabatan, peningkatan ketrampilan dan aksi kepedulian kepada masyarakat.
Jenis kegiatannya meliputi Materi Desk Relawan PB, Pembuatan Jalur Evakuasi, Penulisan melalui Media Sosial, Kerja Bhakti seperti Relawan Goes to Village, Bersih-bersih Pantai, Penanaman Pohon, Kegiatan Wisata yang hampir keseluruhannya dijadikan lomba antar relawan ditambah lomba Cerdas Cermat dan Yel-yel.
Dalam kesempatan tersebut kontingen Papua Barat berhasil mendapatkan dua penghargaan yakni menjadi kontingen terkompak dan juara tiga lomba membuat peta dan jalur evakuasi.
Ketua Kontingen Mario Kameubun menyebutkan bahwa team yang dipimpinya adalah gabungan dari relawan yang selama ini terlibat dalam penanganan-penanganan bencana di Papua Barat. “Semoga tahun depan kita bisa membawa keterwakilan lebih luas lagi, sehingga dengan sendirinya para relawan penanggulangan bencana Papua Barat bisa meningkatkan kapasitas dan bertukar pengalaman dengan para relawan dari daerah lain,” imbuhnya.
Rangkaian acara penutupan diakhiri dengan acara ramah tamah dan jamuan makan malam Kepala BNPB dan Bupati Belitung bersama Relawan Penanggulangan Bencana se-Indonesia sekaligus menjadi puncak acara yang diselingi pembagian trofi dan plakat bagi pemenang lomba di Pendopo Pantai Tanjung Kelayang.
Peserta selain dari perwakilan kontingen masing-masing BPBD Provinsi, juga ada relawan dari BAZNAS Peduli Bencana, MDMC, LPBI NU, TAGANA, RAPI, SATPOL PP, PRAMUKA PMI dan kontingen lainnya. (rls/bm)
Berikut nama peserta dari Papua Barat
1. Mario Y. Kameubun
2. Saiful Agus
3. Ronaldo E. Tanati
4. Ronald E. Mongdong
5. Christian Rantung
6. Yohan Leiwakabessy
7. Mesakh Senandi
8. Andi Arfayan
9. Toto Rizqi Darwinto
10. Napolion Fakdawer