BENGKULU,KLIKPAPUA.COM – Potensi kebudayaan yang dimiliki Provinsi Bengkulu merupakan aset yang perlu dilestarikan, dikembangkan, dimanfaatkan dan dibina secara berkelanjutan oleh seluruh pihak.
Upaya pembangunan kebudayaan dengan pelibatan semua pihak menjadi sumber daya bagi pemerintah Provinsi Bengkulu dalam mewujudkan Wonderful Bengkulu 2020.
“Kebudayaan menjadi sumber daya utama yang harus dioptimalkan untuk mewujudkan dan mensukseskan Wonderful Bengkulu 2020,” jelas Kepala Balai Pelestarian Cagar Budaya Jambi Iskandar Mulia Siregar saat memberikan keterangan pers di Media Center Pemprov Bengkulu beberapa waktu lalu, Minggu (8/9/2019).
Tentu ini sejalan, tambah Iskandar, dengan amanah undang-undang No. 5 Tahun 2017 untuk mendorong kebudayaan menjadi sumber daya dalam peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
Untuk itu, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jambi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama pemerintah provinsi Bengkulu ikut mendorong upaya kemajuan kebudayaan di Bengkulu dengan melibatkan partisipasi komunitas dan masyarakat secara langsung dalam bentuk kerjasama dan kolaborasi di bidang kebudayaan dengan melaksanakan beberapa program dan kegiatan.
Atas rencana kegiatan tersebut, Gubernur Benglulu Rohidin Mersyah menyambut baik kegiatan sinergi yang akan dilaksanakan BPCB Jambi di Bengkulu yang dikemas dalam berbagai macam kegiatan ini. “Tentu ini positif dan perlu kita dukung penuh. Bengkulu butuh partisipasi semua elemen untuk mencapai kemajuan dalam segala lini,” kata gubernur.
Apalagi yang berkaitan dengan kebudayaan, tentu ini menurut Gubernur Rohidin perlu peran serta semua lembaga. Karena kebudayaan itu hal yang kompleks yang perlu dijaga, dirawat dan dilestarikan bersama-sama agar tidak punah serta memiliki dampak ekonomi.
“Terlebih kita akan dihadapkan dengan tahun kunjungan – Visit 2020 Wonderful Bengkulu, jadi peran BPCB di sini sangat signifikan. Semoga di 2020 banyak program yang disinergikan lagi,” harap mantan Wakil Bupati Bengkulu Selatan ini.
Adapun kegiatan yang direncanakan dilaksanakan pada bulan September-Oktober ini diantaranya; Culture Goes to Campus, Survey Tinggalan Bawah Air di Perairan Pulau Tikus, Kajian Pemanfaatan Benteng Marlborough dan Rumah Pengasingan Bung Karno, Pengumpulan Data Tinggalan Purbakala di Pulau Enggano, Sosialisasi Cagar Budaya di Pulau Enggano, Video Maping Benteng Marlborough, Pendataan Tinggalan Cagar Budaya Lebong Tandai Bengkulu Utara, serta Dialog Interaktif Cagar Budaya di kampus.
Diharapkan dengan pelaksanaan rangkaian program ini dapat mendorong kemajuan kebudayaan di Bengkulu. Serta dapat menumbuhkan kesadaran bersama khususnya masyarakat Bengkulu dalam memandang kebudayaan sebagai sumber daya dan aset bersama.(rls/bm)