MANSEL,KLIKPAPUA.COM– Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Manokwari Selatan diminta membantu meningkatkan produksi kakao di Kampung Nuhuwei, Distrik Ransiki. Permintaan ini disampaikan salah seorang warga Kampung Nuhuwei, Semi Dowansiba, Sabtu (8/9/2019).
Semi menyampaikan, apabila pemerintah daerah tidak punya anggaran yang cukup untuk memberikan bantuan berupa peralatan, pupuk dan obat-obatan, paling tidak para petani diberikan pemahaman untuk menjaga kakao milik mereka.
Saat ini menurut Semi, dirinya hanya bisa memanen maksimal dua sampai tiga karung untuk sekali panen. Panen dilakukan setiap minggu sekali. Hasil tersebut berkurang hingga dua karung lebih dari hasil produksi sejak awal.
“Awal-awal itu sekali panen kita bisa dapat sekitar lima karung, satu karung biasanya dapat 30 kg coklat kering, tapi sekarang ini paling banyak kita bisa dapat dua karung, itupun kalau kita rajin kasih bersih,” katannya.
Semi mengelola lahan kakao sejak 1996. Warga di kampung itu membuka lahan kakao melalui program SADT dari bank asia kerja sama pemerintah Indonesia. Semi sendiri punya kebun kakao seluas satu hektar.
“Jadi kalau misalnya pemerintah ingin bantu, kita petani butuh gergaji untuk memangkas, semprot, parang dan sepatu laras. Tapi kalau tidak ada dana yang tersedia paling tidak, penyulu pertanian bisa setiap saat memberikan pembinaan kepada kami, seperti dulu-dulu kami sering didatangi penyuluh pertanian,” kata Semi berharap.|SR