Semangat SMPN 26 Guweintuy Semarakkan 77 Tahun Indonesia

0
Salah satu lomba yang digelar SMP Negeri 26 Guweintuy jelang HUT RI ke 77 tahun. (Foto: Elyas/klikpapua)
INDONESIA kembali merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan yang ke-77 tahun ini. Momen kemerdekaan Republik Indonesia (RI) masih dirayakan di tengah wabah Covid-19.
Kemeriahan merayakan HUT RI mulai dirasakan dimana-mana, aksesoris merah putih pun mengiasi wajah kota nan rapih tak terkecuali. Mulai dari dekorasi merah putih yang meriah, juga kegiatan sepanjang minggu semua berkatian dengan kemerdekaan.
Dan itu seakan sudah menjadi pemandangan yang biasa, setiap kali memasuki masa tujuh belasan menjelang puncak proklamasi kemerdekaan yang diperingati setiap 17 Agustus. Semua instansi pemerintahan seakan berlomba menghias wajah perkantorannya dengan nuansa merah putih.
Benar saja, merayakan HUT RI identik dengan perlombaan. Karena di setiap perlombaan selalu ada perjuangan untuk menjadi pemenang. Bukan menjadi pemenangnya yang terpenting, tetapi semangat berjuangnyalah yang ingin ditunjukkan.
Tak ingin ketinggalan momentum peringatan kemerdekaan HUT RI, sekolah SMP Negeri 26 Guweintuy dengan semangat baru atas kehadiran para tenaga gurunya juga turut mengisi hari kemerdekaan dengan beragam lomba.
Sekolah SMP Negeri 26 Guweintuy terletak di Distrik Warmare, memiliki jarak tempuh dari kota Manokwari sekitar 42 kilometer.
Senyum kegembiraan tersungging diantara wajah anak-anak bangsa menyambut hari kemerdekaan, dengan penuh keringat bak semangat pejuang kemerdekaan.
Bagaimana tidak, para siswa bersorak ria ketika mendengar sekolah akan menghelat berbagai lomba dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ini,
Debora Ullo wali murid kelas IX yang sudah bekerja di SMP Guweintuy selama 5 tahun lebih mengapresiasi para guru yang berinisiatif menggelar berbagai lomba ditengah keterbatasan finansial. “terimakasih atas inisiatif guru-guru dalam memprakarsai kegiatan ini,” kata Debora yang juga seorang guru pengampuh mata pelajaran Bahasa Inggris.
Hadirnya tenaga guru baru di sekolah itu, seakan memberikan warna. Kabar kemerdekaan pun bergelora di antara langit yang menawarkan panorama, di antara dedaunan yang menorehkan persatuan dan di antara kicau burung yang menyampaikan salam perdamaian.
Cory Manto seorang pengampuh mata pelajaran Matematika yang juga pencetus ide lomba di sekolah itu menuturkan, pelaksanaan lomba ini, bukan hanya sekedar kemeriahan saja tapi ada makna kebersamaan, keakraban, perjuangan yang patut dipupuk di dalamnya, selain itu rasa keakraban dan silaturahmi juga harus dibina.
Menjelang 17 Agustus, ruang kelas sudah berhias, dekorasi khas kemerdekaan dipasang di sekeliling sekolah seperti umbul-umbul merah putih, bendera-bendera kecil dan lainnya. Kelas-kelas pun dihias sedemikan rupa, selain untuk perayaan kemerdekaan juga untuk ikut lomba menghias kelas.
Antusiasme siswa-siswi pun tak terbendung, semua perlombaan seakan tak ingin terlewatkan bagi mereka. Tak hanya siswa, orang tua murid yang berada di sekitaran sekolah turut menyaksikan kemeriahan semarak kemerdekaan.
Dukungan energi positif pun mengalir deras dari suara yang tak asing bagi peserta, pekik merdeka menggema, suka cita dan puji syukur terpanjatkan tak henti kehadirat Tuhan yang Maha Esa.
“Mengucap syukur kegiatan lomba awal memasuki 17 Agustus di SMP 26 Guiwentuy selama 3 hari bisa berjalan dengan baik dan lancar. Walaupun dengan keterbatasan dan kekurangan tapi semua pertandingan, lomba maupun games bisa berjalan dengan sangat seru dan menarik,” kata Cory.
“Dari kegiatan ini banyak pelajaran dan nilai-nilai yang dapat dipetik siswa-siswa, khususnya memupuk jiwa nasionalisme siswa dalam menghayati pentingnya kemerdekaan RI, selain itu dengan kegiatan-kegiatan lomba dan yang diadakan menambah kekompakan dan kerjasama antar siswa. Sekalipun smuanya hanya dibentuk dengan kesederhaan,” imbuh Cory Seraya berharap kedepan masih banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk menambah wawasan dan keterampilan siswa-siswi di SMP 26 Guiwentuy.
Berbagai lomba yang diselenggarakan dalam rangka menyambut HUT RI itu, di antaranya bola kaki gawang mini, lari kelereng, makan kerupuk, lomba sambung pipet, dansa Balon dan ditutup makan bersama.
Untuk mengapresiasi semangat para siswa siswi yang berpartisipasi, pihak sekolah memberikan sejumlah hadiah. Meski tak mewah, hadiah yang diberikan membuat siswa riang gembira.
Bukan hadiah sebenarnya yang diharapkan, melainkan kebersamaan serta semarak menyambut hari kemerdekaan yang dinantikan.
Penulis: Elyas Estrada

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.