MANOKWARI – Di sudut ruangan ber-AC, Verawijaya dengan tekun mencatat setiap kata yang keluar dari mulut Asro Kamal Rokan, seorang maestro jurnalistik Indonesia. Matanya berbinar, penuh harap. Selama ini, menulis berita baginya terasa seperti tugas yang membosankan.
Namun, pelatihan penulisan berita feature yang diselenggarakan oleh PWI Papua Barat, SKK Migas, dan Genting Oil Kasuri telah mengubah pandangannya.
“Dulu saya merasa menulis berita itu membosankan,” ujar Verawijaya, seorang wartawan muda dari salah satu media online di Manokwari.
“Tapi setelah mengikuti pelatihan ini, saya menyadari bahwa menulis bisa menjadi sangat menyenangkan. Pak Asro mengajarkan kami untuk tidak takut bereksperimen dengan gaya bahasa dan sudut pandang yang berbeda,” sambung Vera.
Pelatihan yang berlangsung sehari di Hotel Aston Niu Manokwari ini diikuti oleh 30 wartawan dari berbagai media di Papua Barat. Mereka diajak untuk menggali potensi diri dalam menulis berita feature yang menarik dan mendalam.
Materi pelatihan mencakup teknik menulis yang efektif, cara mencari ide cerita yang unik, serta pentingnya melakukan wawancara yang mendalam.
Asro Kamal Rokan, dengan pengalamannya yang luas di dunia jurnalistik, berhasil membangkitkan semangat para peserta.
Ia berbagi kisah-kisah inspiratif tentang perjalanan karirnya, serta memberikan tips-tips praktis untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas.
“Berita feature itu bukan hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga harus mampu membangkitkan emosi pembaca,” ujar Asro.
Selain Verawijaya, banyak peserta lain yang merasa terinspirasi oleh pelatihan ini. Jefri, seorang wartawan lainnya, mengaku mendapatkan banyak wawasan baru tentang cara menulis berita yang lebih mendalam.
“Saya jadi lebih paham tentang pentingnya konteks dalam sebuah berita. Dengan menulis feature, kita bisa memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang suatu peristiwa,” kata Jefri.
Pelatihan ini bukan hanya sekedar ajang berbagi ilmu, tetapi juga menjadi wadah bagi para wartawan untuk saling bertukar pikiran dan pengalaman.
Bagi SKK Migas dan Genting Oil Kasuri, pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen mereka untuk mendukung pengembangan masyarakat di Papua Barat.
“Kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas jurnalisme di Papua Barat, sehingga informasi tentang industri migas dapat disampaikan secara lebih akurat dan menarik kepada masyarakat,” ujar Hendy Sahetapy, External Affairs Supervisor Genting Oil Kasuri saat menutup pelatihan.
Melalui pelatihan ini, para wartawan di Papua Barat kini memiliki bekal yang lebih baik untuk menghasilkan karya jurnalistik yang berkualitas. Mereka siap untuk menyajikan cerita-cerita yang inspiratif dan mendalam tentang potensi dan tantangan yang dihadapi di Bumi Kasuari. (dra)