Staf khusus Kementrian Perindustrian, Kementrian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kemenko Perekonomian dan para investor asing berkunjung ke lokasi kawasan industri Petro Kimia Teluk Bintuni, Selasa (18/2/2020). (Foto: Humas Pemkab Teluk Bintuni/klikpapua.com)
BINTUNI,KLIKPAPUA.COM– Staf khusus Kementrian Perindustrian, Kementrian Keuangan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Kemenko Perekonomian dan para investor asing melihat langsung areal lokasi kawasan industri Petro Kimia Provinsi Papua Barat di Kabupaten Teluk Bintuni, tepatnya di Kampung Onar, Distrik Sumuri, Selasa (18/02/2020).
Staf Khusus Kementrian Perindustrian, Amir Sambodo mengatakan keterlibatan pemerintah pusat sangat diperlukan, karena ini merupakan objek yang dikenal sebagai proyek kerjasama pemerintah dan badan usaha.
Ini merupakan program perdana yang akan di laksanakan, dan Kabupaten Teluk Bintuni yang akan mengawalinya. “Jika proyek ini berhasil maka Kabupaten Teluk Bintuni akan menjadi contoh untuk daerah – daerah lain di Indonesia, khusus untuk kawasan industri,” jelas Amir Sambodo.
Lanjut Amir Sambodo mengatakan, Kabupaten Teluk Bintuni diketahui bukan hanya sebagai penghasil gas, melainkan juga ada batu bara dan sumber daya alam lainnya. “Sehingga memang arahan dari Bapak Mentri Perindustrian bahwa selain gas juga harus kita kaitkan dengan potensi – potensi industri lainya dari sumber daya alam yang terkandung di alam Papua Barat, khususnya di Teluk Bintuni, sebab ini adalah proyek strategis nasional,” paparnya.
Ditempat yang sama Kepala Kampung Onar, Lama Antonius Soway mengatakan bersyukur atas kedatangan tim dari kementrian yang berkunjung ke daerah itu. “Sudah kami tunggu – tunggu, dan hari ini baru ada kunjungan, juga kami dari pemerintah kampung sangat bersedia untuk menyambut dan menerima bapak – bapak sekalian,” tuturnya.
Menurutnya, tanpa dorongan dari pemerintah daerah juga tidak mungkin proyek tersebut akan terlaksana. Untuk itu selaku pemerintah kampung dirinya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah khususnya Bupati Ir Petrus Kasihiw MT dan Wakil Bupati Matret Kokop SH.
“Karena merekalah perjuangan tanah ini nantinya akan menjadi kawasan industri, kami juga masyarakat sangat ingin dipercepat pembangunan di lokasi ini, agar anak-anak kami juga bisa bekerja di sini nantinya,”katanya.
Terkait lokasi yang dipersiapan, menurut Lama Antonius Soway, pemerintah kampung dan distrik sepakat menyediakan 50 hektar di awal untuk persiapan pembangunan areal industri tersebut. “Apalagi kami tua – tua marga telah diberangkatkan oleh Pemerintah Teluk Bintuni lewat Bappeda Teluk Bintuni, oleh Alimuddin Baedu ke Daerah Bontang untuk melihat daerah kawasan Industri di sana, maka itu kami juga ingin dan berharap bisa seperti daerah tersebut yang maju dan berkembang,” jelas Antonius Soway.(rls/bm)
